Sabtu, 27/04/2024 20:00 WIB

Jokowi dan JK Tak Harmonis, Kini Panglima TNI Suka Berpuisi

Kata Ferry, publik menilai presiden Jokowi gagal membangun kekompakan di internal pemerintah.

Diskusi Rilis Survei SMRC.

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantoro menyatakan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah ambrol. Menurutnya, publik menilai presiden Jokowi gagal membangun kekompakan di internal pemerintah.

Akibatnya, kata dia, masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah yang saat ini dipimpin Jokowi. 

"Ini yang menjadi salah satu dari beberapa faktor eletabilitas Jokowi turun," ujar Ferry saat acara diskusi rilis Survei Nasional SMRC bertema `Politik Nasional Pasca Pilkada DKI Jakarta` di jalan Cisadane 8, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017).

Saat pernyataan itu dilontarkan, Ferry sebenarnya tengah dipanel dengan dua politisi pendukung pemerintah di antaranya Maruarar Sirait dari PDIP dan Yorris Raweyai dari Golkar.

Ferry secara terbuka menilai Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tengah berpolemik. Bahkan, kata dia, hubungan keduanya makin tegang.

"Makin lama kurang bagus. Dan masyarakat mempersepsikan terdapat hubungan tidak harmonis. Minimal tidak harmonis beberapa waktu akhir-akhir ini tidak seperti di awal-awal memerintah," ungkapnya.

Ferry mengungkapkan sentimen negatif masyarakat makin membesar seiring adanya gejala disharmoni antara Jokowi dengan Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo. Ferry menangkap sinyalemen konflik di antara keduanya dari komunikasi publik Gatot yang akhir-akhir ini kerap baca puisi.

Menurutnya, sejumlah puisi yang biasa dibaca Gatot di depan publik cenderung bertendensi kritik terhadap pemerintahan sendiri.

"Pembacaan puisi panglima yang sifatnya otokritik ke dalam," ucapnya.

KEYWORD :

Gerindra Ferry Juliantoro Jokowi-JK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :