Mantan Menristek Muhammad AS Hikam
Jakarta - Alat utama sistem pertahanan (Alutsista) Indonesia dinilai belum memiliki sistem yang mampu dipakai mempertahankan negara.
Demikian disampaikan mantan Menristek Muhammad AS Hikam, dalam sebuah diskusi bertajuk "Penguatan Alutsista Melalui Transfer Teknologi", di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/4).Menurutnya, perubahan sifat perang yang akan datang, membuat pertahanan yang semakin terbuka. Namun, Indonesia belum memiliki penguatan alutsista yang cukup canggih.Ia menyindir, Indonesia hanya meyakini sistem pertahanan terhadap Tuhan, sehingga terlihat gagah perkasa. "Indonesia menjadi percaya, sepertinya gagah perkasa, saya kira hanya Tuhan yang menjadi benteng pertahanan," kata Hikam.PT Dirgantara Indonesia Industri Pertahanan Militer