Jum'at, 03/05/2024 13:36 WIB

Memalukan, Isu Agama di Pilgub DKI Jadi Perbincangan Internasional

Hiruk pikuk Pilkada DKI Jakarta menjadi sorotan media asing. Apalagi dikaitkan dengan isu agama.
 

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (foto: Antara)

Jakarta – Makin panas. Demikian suasana sehari jelang masa pencoblosan putaran kedua pemilihan gubernur (pilgub). Tak hanya di Jakarta, ajang demokrasi lima tahun sekali ini pun kian gencar mendapatkan sorotan publik internasional.

Alasannya tak lain adalah latar belakang calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Kristen keturunan Tionghoa, dan pesaingnya, Anies Baswedan yang terang-terangan didukung oleh ormas Islam.

Pernyataan dari New York Times edisi hari ini (17/4) diantaranya. Kasus pemasangan spanduk bertuliskan larangan menyolatkan jenazah pemilih non-Muslim disebut-sebut sebagai upaya paslon Anies-Sandi untuk menjegal suara untuk Ahok-Djarot.

“Otoritas setempat bahkan telah memerintahkan agar spanduk diturunkan. Selain itu, para aliran Islam garis keras juga diperingatkan untuk tidak menggunakan masjid sebagai tempat menyerukan larangan memilih pemimpin non-Muslim,” tulis NY Times.

Hal senada juga disampaikan oleh portal Australia News yang memberitakan bahwa perpolitikan di Jakarta telah dirusak oleh tindakan-tindakan intoleransi agama serta penyebaran berita hoax.

“Kelompok garis keras memanfaatkan latar belakang Ahok sebagai seorang Kristen keturunan Tionghoa di tengah-tengah komunitas Muslim,” demikian pernyataan News.

“Sebuah brosur jika Anies dan Uno terpilih sebagai Gubernur DKI akan menerapkan sistem Syariah juga dinyatakan palsu,” tambahnya.

Media asal Inggris, The Guardian juga menyoroti sosok Anies yang diketahui pernah menyusun paper berjudul ‘Politik Islam di Indonesia, saat ini dan masa depan’ ketika menempuh studi di Northern Illinois University. Melalui karyanya, Anies menemukan peluang untuk memenangkan pemilihan dengan menggunakan suara umat Islam sebagai basis dukungan.

“Lebih dari satu dekade kemudian, Baswedan menjadi seorang calon gubernur. Ia (tampaknya) dengan senang hati memeraktikkan teorinya sendiri untuk menjegal suara calon Kristen-Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama,” terang The Guardian.

KEYWORD :

Pilkada DKI Basuki Tjahaja Purnama Anies Baswedan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :