Presiden Iran Hassan Rouhani (foto: Alaraby)
Teheran - Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan Iran tidak butuh izin siapapun untuk membangun kekuatan militer, terutama nuklir. Pernyataan ini lahir terkait dugaan intervensi Amerika Serikat (AS) dalam pemilihan umum Iran yang akan digelar Mei mendatang.
Dikutip dari Reuters, Iran mengupayakan perdamaian atas konflik yang terjadi di Timur Tengah. Namun, Rouhani juga tidak menutup mata atas sepak-terjang AS, salah satunya di Suriah.
“Penguatan kemampuan bersenjata merupakan klaziman untuk membela negara kami. Kami tidak akan dan tidak pernah meminta izin siapapun untuk membangun rudal atau pesawat terbang. Kita mengedepankan kedamaian, tapi juga harus waspada,” kata Rouhani, Minggu (16/4).
Video Pilihan: Firli Tambah 1 Tahun Jabatan Ketua KPK Hingga Kasasi Rahmat Effendi Ditolak
“(Apalagi) kesepakatan nuklir merupakan salah satu isu politik dan ekonomi paling penting di Iran,” tambahnya kepada Alaraby.
Pada Januari lalu, Presiden AS Donald Trump mengancam Iran atas uji coba peluncuran rudal balistik, karena dinilai melawan regulasi yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB. Meski demikian, imbauan ini mendapatkan respon nihil dari negeri Mullah.
KEYWORD :Iran AS Nuklir Timur Tengah