Selasa, 14/05/2024 04:09 WIB

PIP Selamatkan Siswa SMKN 7 Palu dari Putus Sekolah

Muhammad Arham Saputra pernah nyaris menyerah ketika kondisi perekonomian orang tuanya memaksanya tidak melanjutkan sekolah usai lulus dari SMP.

Muhammad Arham Saputra praktik mengemudi kapal niaga di SMKN 7 Palu (Foto: Muti/Jurnas.com)

Palu, Jurnas.com - Program Indonesia Pintar (PIP) dirasakan cukup berarti bagi Arham, siswa SMK Negeri 7 Palu. Pemilik nama lengkap Muhammad Arham Saputra itu pernah nyaris menyerah ketika kondisi perekonomian orang tuanya memaksanya tidak melanjutkan sekolah usai lulus dari SMP.

"Kalau tidak bisa masuk di sini, masuk di pesantren saja," kata Arham menirukan ucapan orang tuanya, saat ditemui di sela-sela Kegiatan Press Tour Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Kota Palu, pada Rabu (1/11).

Diam-diam, Arham tetap menyimpan harapan. Dia perlahan membujuk orang tuanya bahwa keinginannya ialah bersekolah di SMK Negeri 7 Palu, satuan pendidikan vokasi bidang pelayaran.

Satu hal yang membuat orang tua Arham tidak yakin pada awalnya, yakni biaya membeli baju seragam yang mencapai Rp3,1 juta. Nominal itu dirasa cukup berat untuk ayahnya yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan.

Namun, orang tua Arham berubah pikiran. Bagaimanapun sang anak harus tetap melanjutkan pendidikan di sekolah formal. Akhirnya, Arham disekolahkan di SMKN 7 Palu.

"Untuk seragam kan di awal masih bisa pakai hitam putih. Jadi, orang tua minta saya bertahan pakai pakaian itu. Orang tua kerja keras, ibu jualan di depan rumah," terang Arham.

Orang tua Arham kian lega setelah anaknya memperoleh bantuan pembiayaan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Jumlahnya cukup untuk membantu Arham membeli seragam sekolah.

"Uang PIP-nya saya kasih orang tua semua. Dengan uang PIP itu cukup terbantu karena bisa dibelikan atribut sekolah," tutur Arham.

Kepala SMKN 7 Palu, Ashar, mengakui bahwa biaya seragam cukup mahal untuk anak-anak kurang mampu. Namun, pihaknya tidak bisa memberikannya secara gratis, mengingat dana yang dimiliki sekolah tidak cukup besar.

"Maka, ada bantuan PIP ini cukup membantu mereka," kata Ashar.

Diketahui, seragam yang wajib dikenakan peserta didik SMKN 7 Palu berjumlah lima pasang dengan biaya mencapai Rp3,1 juta. Dan, pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap hingga tiga kali cicilan.

KEYWORD :

SMK Negeri 7 Palu Program Indonesia Pintar PIP Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :