Jum'at, 26/04/2024 13:28 WIB

Internasional

Netizen Amerika Kutuk Serangan AS di Suriah

Bahkan, tak sedikit yang menyebut serangan kimia sebagai bagian propaganda AS dan kelompok teror di Suriah.

Misil AS (foto: Independent)

Jakarta – Serangan membabi buta yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer Homs, Suriah menuai kritik. Meskipun Presiden AS Donald Trump beralasan 70 misil Tomahawks yang membombardir daratan Suriah, Kamis (7/4), sebagai bentuk balasan atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh Presiden Assad.

Hanya saja, alasan Trump tak serta-merta diterima oleh banyak kalangan, terutama oleh warganya sendiri. Melalui media sosial Facebook, sejumlah netizen asal AS mengutuk serangan yang tidak berperikemanusiaan tersebut. Bahkan, tak sedikit yang menyebut serangan kimia sebagai bagian propaganda AS dan kelompok teror di Suriah.

“(Dugaan) serangan kimia oleh Assad itu sebenarnya dilakukan oleh para teroris, saat terjadi serangan di pabrik senjata tentara pemberontak. Lalu, Assad seolah-olah disalahkan atas serangan kimia tersebut,” kata Michelle Goode.

“Mereka mengatakan ‘AKHIRNYA’ Amerika mengambil tindakan. WTF, tidak akan ada perang jika kami tidak menginvasi Suriah terlebih dahulu,” tulis Sarah Abbed.

“Aku tidak punya kata-kata untuk menggambarkan kekecewaanku. Ternyata di sini aku hidup dengan para penjahat yang kerap melanggar hukum,” kicau Rebecca Baxter.

“Bagi yang mendukung serangan ini sungguh menjijikkan. Jangan percaya dengan berita yang kalian tonton di TV,” tambah Rafal Xm.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan mengenai korban yang berjatuhan akibat serangan tersebut.

KEYWORD :

Serangan AS Suriah Homs Bom kimia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :