Sabtu, 11/05/2024 04:20 WIB

Buntut Kematian Tokoh Separatis Sikh, India Perintahkan Diplomat Kanada Angkat Kaki

India balas dendam terhadap Kanada. Diplomat Kanada diusir dan diminta angkat kaki dari India dalam lima hari.

Balas Dendam India Perintahkan Diplomat Kanada Angkat Kaki ( Foto : Rmol.id )

Jakarta, Jurnas.com - Perselisihan diplomatik antara India dengan Kanada makin memanas buntut kematian tokoh separatis Sikh, Hardeep Singh Nijjar, yang tewas dibunuh pada Juni lalu.

Namun, perdana Menteri Justin Trudeau menduga Pemerintah India kemungkinan besar terlibat dalam pembunuhan Nijjar.

Mengutip dari Financial Times, dalam sebuah ketegangan terbaru, India meminta Kanada untuk menarik puluhan diplomatnya dari negara tersebut.

Kanada telah diberitahu India bahwa mereka harus memulangkan 41 diplomatnya paling lambat tanggal 10 Oktober.

Ditambah, ada seseorang yang menyebutkan India mengancam akan mencabut kekebalan diplomatik diplomat Kanada yang tetap tinggal setelah tanggal tersebut.

Namun, Kementerian Luar Negeri Kanada dan pemerintah India menolak berkomentar mengenai hal itu.

Perwakilam New Delhi sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya menginginkan "kesetaraan" dalam jumlah dan tingkat diplomat yang ditempatkan di masing-masing negara.

Untuk diketahui, Kanada memiliki puluhan diplomat lebih banyak di komisi tingginya di New Delhi dibandingkan India di Ottawa. Jumlah diplomat yang besar diperlukan untuk kerabat dari sekitar 1,3 juta warga Kanada yang mengeklaim sebagai keturunan India.

Beberapa sumber juga menyatakan, Kanada memiliki 62 diplomat di India, dan New Delhi telah meminta mereka untuk mengurangi jumlahnya sebanyak 41.

Sebelumnya, India telah mengumumkan larangan visa bagi warga Kanada, satu hari setelah Trudeau membuat klaim mengejutkannya pada 18 September lalu.

Langkah terbaru India ini tentunya dapat berpotensi memperburuk krisis yang terjadi ketika Trudeau mengatakan Ottawa sedang menyelidiki "tuduhan yang dapat dipercaya" bahwa agen-agen India mungkin berada di balik pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, yang merupakam seorang separatis Sikh dan warga negara Kanada, yang terbunuh di pinggiran kota Vancouver pada bulan Juni.

Kendati demikian, ini juga akan memperumit masalah bagi Trudeau, yang menghadapi tekanan di dalam negeri untuk bertindak sambil juga berusaha mendapatkan dukungan dari sekutu Barat yang ingin membina hubungan dengan New Delhi untuk menjadi benteng bagi Tiongkok.

"Kami menyatakan lebih banyak diplomat Kanada yang berstatus personae non gratae tidak akan membantu situasi, dan akan membuat pengurangan emosi terkait dengan perselisihan ini menjadi lebih sulit," kata Peter Boehm, ketua komite Senat Kanada untuk urusan luar negeri dan perdagangan internasional.

Sedangkan klaim Trudeau terhadap India disampaikan menyusul rasa frustrasi Kanada lantaran diplomasi rahasia selama berminggu-minggu dengan India telah gagal mengamankan kerja sama mereka dalam penyelidikan polisi atas pembunuhan Nijjar.

KEYWORD :

Kanada India Konflik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :