Rabu, 15/05/2024 13:58 WIB

Program Sigapkhu Dongkrak Mutu Guru Pendidikan Khusus

Nunuk Suryani berharap program ini meningkatkan kualitas layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus

Guru sedang mengajar siswa berkebutuhan khusus (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberikan perhatian lebih kepada guru yang mengajar di satuan pendidikan yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus.

Salah satu di antaranya melalui Program Aksi Penggerak Pendidikan Khusus (Sigapkhu) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), yang bertujuan mencapai inklusivitas pendidikan khusus di Indonesia.

Dirjen GTK Kemdikbudristek, Nunuk Suryani berharap program ini meningkatkan kualitas layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus, melalui pemberian penghargaan dan apresiasi kepada guru-guru yang telah mendedikasikan diri mereka dalam melayani peserta didik berkebutuhan khusus.

Bagi guru yang telah memenuhi kriteria dan berminat bergabung dengan Program Sigapkhu ini, dapat mendaftarkan diri pada tautan https://gtk.kemdikbud.go.id/hdi.

"Guru-guru pendidikan khusus memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan SIGAPKHU. Oleh karena itu, kami fokus pada percepatan peningkatan kualitas guru melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan," kata Nunuk pada Kamis (21/9) di Jakarta.

Kegiatan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan meliputi beberapa unsur, yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Ketiganya bukan hanya sekadar konsep, melainkan tindakan nyata yang bertujuan untuk melahirkan guru-guru inovator yang mampu menjadi penggerak komunitas belajar guru pendidikan khusus.

"Guru-guru inovator pendidikan khusus diharapkan menjadi motor penggerak perubahan positif dalam pendidikan khusus," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevry, menjelaskan bahwa sasaran Program Sigapkhu ialah guru pendidikan khusus dan guru di sekolah reguler, yang telah membuat video pembelajaran dengan menyertakan peserta didik penyandang disabilitas, dan sudah mengunggah aksi nyata dalam bentuk video ke dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).

"Sejalan dengan semangat memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), para guru yang lolos seleksi akan diberi apresiasi pada peringatan Hari Disabilitas Internasional," imbuh Asga.

KEYWORD :

Program Sigapkhu Kemdikbudristek Ditjen GTK Pendidikan Khusus




JURNAS VIDEO :



PILIHAN REDAKSI :