Rabu, 15/05/2024 13:30 WIB

Seleksi PPPK 2023 Penuhi 49 Persen Kebutuhan Guru

Persentasenya, hanya 49,2 persen dari total 601.174 kebutuhan guru di satuan pendidikan.

Seleksi guru PPPK (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini tidak mengakomodasi seluruh kebutuhan guru secara nasional. Persentasenya, hanya 49,2 persen dari total 601.174 kebutuhan guru di satuan pendidikan.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbudristek Nunuk Suryani mengatakan, pemerintah dalam seleksi PPPK 2023 hanya membuka 296.059 formasi.

"Total kebutuhan kita untuk tahun ini sebetulnya 601.174. Namun, formasi di tahun 2023 setelah melakukan berbagai upaya itu baru 296.059. Jadi persentasenya masih kecil untuk formasi ini," kata Nunuk saat berdialog dengan Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) di Jakarta pada Kamis (21/9).

Nunuk menyadari saat ini masih banyak guru-guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di sekolah-sekolah negeri. Kendati demikian, dia memastikan terdapat 50.248 formasi khusus bagi pelamar prioritas satu (P-1).

Seleksi guru PPPK 2022 juga masih menyisakan sekitar 62.524 guru pelamar P1 yang belum mendapatkan formasi. Tahun ini, pemerintah menyiapkan 50.248 orang guru bagi mereka.

"P1 2023 bisa terserap berdasarkan pemetaan kita ini, meski belum dimulai seleksinya, ada 50.248 orang P1 yang bisa terserap. Sedangkan sisanya, di tahun ini kalau masih dengar banyak P1 yang belum dapat formasi. Itu karena memang usulan dari daerah tak bisa terakomodasi," terang Nunuk.

Adapun sisa jumlah guru pelamar P1 yang belum bisa terakomodasi pada seleksi guru PPPK tahun ini berjumlah 12.276 orang. Alasannya, masih ada daerah yang membutuhkan namun tak membuka formasi. Ada pula daerah yang kelebihan pasokan guru.

"Yang sudah kita tata dengan berbagai kebijakan yang sekarang kita lakukan ternyata masih belum bisa terakomodasi," tutup dia.

KEYWORD :

Seleksi Guru PPPK Nunuk Suryani Kemdikbudristek Dirjen GTK




JURNAS VIDEO :



PILIHAN REDAKSI :