Selasa, 14/05/2024 07:31 WIB

Nanti Bakal Ada Baterai Lithium Berlogam Daur Ulang

Menurut BASF, membuat baterai dengan logam daur ulang dapat mengurangi jejak CO2 sekitar 25%

Tentara secara teratur harus membawa baterai lithium ion besar dan berat ke perangkat komunikasi daya dan teknologi jarak jauh lainnya. Foto oleh Angkatan Darat AS

Jakarta, Jurnas.com - Produsen bahan baterai BASF menggandeng Nanotech Energy, yang dikenal sebagai pembuat produk energi berbasis bahan graphene. Keduanya bakal produksi baterai lithium-ion dengan bahan daur ulang untuk konsumen di Amerika Utara.

Dilansir dari The Verge, Selasa (19/9/2023), BASF akan membuat bahan aktif katoda dengan bahan logam daur ulang menggunakan fasilitas yang tersedia di Battle Creek, Michigan.

Sementara itu, Nanotech nantinya menggunakan bahan-bahan tersebut untuk membuat sel baterai lithium-ion.

Selain itu, BASF dan Nanotech Energy juga akan bekerja sama dengan American Battery Technology Company (ABTC) dan TODA Advanced Materials Inc.

ABTC akan bekerja untuk mendaur ulang bahan-bahan yang telah dikumpulkan oleh Nanotech seperti nikel, cobalt, manganese, dan lithium. Setelah itu, TODA akan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk membuat prekursor baterai, yang kemudian akan diubah oleh BASF untuk menjadi bahan aktif katoda.

Menurut BASF, membuat baterai dengan logam daur ulang dapat mengurangi jejak CO2 sekitar 25%.

“Kemitraan kami dengan Nanotech, ABTC, dan TODA merupakan langkah penting bagi bisnis daur ulang baterai global,” ujar Daniel Schönfelder, Wakil Presiden Logam Dasar dan Daur Ulang Baterai BASF.

“Sekarang, kami sedang membangung sistem loop tertutup pertama di Amerika Utara. Hal ini memungkinkan BASF dan Nanotech untuk memproduksi baterai lithium-ion dengan bahan daur ulang lokal,” tambahnya.

Baterai lithium-ion biasanya ditemukan pada perangkat seperti ponsel, tablet, laptop, dan teknologi lainnya.

Tetapi, beberapa baterai terbesar telah digunakan dalam kendaraan listrik. Baterai besar dan kuat ini tidak hanya membutuhkan lebih banyak mineral, melainkan juga dapat menciptakan masalah limbah elektronik skala besar ketika dibuang.

Oleh karena itu, penting untuk menciptakan program daur ulang limbah tersebut agar tidak terjadi masalah berkelanjutan.

KEYWORD :

Baterai Lithium Daur Ulang BASF




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :