Rabu, 15/05/2024 23:53 WIB

Armenia Gelar Latihan Militer Gabungan dengan AS Pekan Depan

Armenia Gelar Latihan Militer Gabungan dengan AS Pekan Depan

Ilustrasi militer gabungan (Foto: AFP/Kementerian Pertahanan Korea Selatan/Handout)

Yerevan, Jurnas.com - Armenia mengumumkan bakal mengadakan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS) pekan depan. Hal ini diprediksi bakal membuat jengkel Rusia.

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan, tujuan latihan `Eagle Partner 2023` yang berlangsung pada 11-20 September guna mempersiapkan pasukan untuk ambil bagian dalam misi penjaga perdamaian internasional.

Namun, dikutip dari Reuters pada Rabu (6/9), tidak disebutkan jumlah personel AS dan Armenia yang akan terlibat dalam latihan gabungan tersebut.

Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan memandang dirinya sebagai kekuatan unggul di wilayah Kaukasus Selatan, yang hingga 1991 merupakan bagian dari Uni Soviet.

Moskow mempertahankan pasukan penjaga perdamaian di wilayah tersebut untuk menegakkan perjanjian yang mengakhiri perang antara Armenia dan Azerbaijan pada 2020, perang kedua yang mereka perjuangkan sejak runtuhnya Uni Soviet.

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dalam wawancara akhir pekan lalu menilai Rusia gagal melindungi Armenia dari agresi berkelanjutan Azerbaijan. Dia berpendapat bahwa perang Rusia di Ukraina berarti Rusia tidak mampu memenuhi semua kebutuhan keamanan Armenia.

Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pada Selasa (5/9) kemarin bahwa dia tidak setuju dengan pernyataan Pashinyan. "Rusia merupakan bagian integral dari kawasan ini," tegas dia.

"Rusia memainkan peran yang konsisten dan sangat penting dalam menstabilkan situasi di kawasan ini, dan kami akan terus memainkan peran ini," tutup dia.

KEYWORD :

Armenia Rusia Perang Gabungan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :