Sabtu, 11/05/2024 02:53 WIB

Presiden Volodymyr Zelenskyy Copot Menteri Pertahanan Ukraina

Perombakan ini merupakan yang terbesar dalam pertahanan Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Perintah presiden Ukraina memecat Kepala Dinas Keamanan Ukraina Ivan Bakanov, teman masa kecil Zelenskyy, dan Jaksa Agung Iryna Venediktova (File: Kantor Pers Presiden Ukraina via AP Photo)

KYIV, Jurnas.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan telah memutuskan untuk mengganti menteri pertahanannya. Perombakan ini merupakan yang terbesar dalam pertahanan Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Dalam pidatonya melalui video malam hari, Zelenskyy mengatakan akan memecat Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dan akan meminta parlemen pekan ini untuk menggantikannya dengan Rustem Umerov, kepala dana privatisasi utama negara itu.

Reznikov, yang menjabat sebagai menteri pertahanan sejak November 2021, telah membantu mengamankan miliaran dolar bantuan militer Barat untuk membantu upaya perang, namun dirundung tuduhan korupsi seputar kementeriannya yang ia sebut sebagai fitnah.

Keputusan tersebut diambil di tengah tindakan keras terhadap korupsi di Ukraina yang sangat ingin ditekankan oleh Zelenskyy. Kyiv telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap korupsi seiring dengan berkobarnya perang yang tidak kunjung berakhir.

"Saya memutuskan untuk mengganti Menteri Pertahanan Ukraina. Oleksii Reznikov telah melalui lebih dari 550 hari perang skala penuh" kata Zelenskyy. "Saya yakin kementerian memerlukan pendekatan baru dan format interaksi lain dengan militer dan masyarakat secara keseluruhan."

Zelenskyy mengharapkan parlemen menyetujui penunjukan Umerov, dan menambahkan bahwa Umerov tidak memerlukan pengenalan tambahan apa pun. Zelenskyy harus mengajukan pencalonan Umerov ke parlemen untuk ditinjau.

Umerov, mantan anggota parlemen berusia 41 tahun dan merupakan warga Tatar Krimea, telah mengepalai Dana Properti Negara Ukraina sejak September 2022 dan berperan dalam negosiasi sensitif di masa perang, misalnya, kesepakatan gandum di Laut Hitam.

Ia mendapat pujian di Ukraina karena rekam jejaknya di Dana Properti Negara, yang mengawasi privatisasi aset negara dan pernah terlibat dalam skandal korupsi sebelum ia menjabat.

Selama perang, Kementerian Pertahanan Reznikov melobi Barat untuk mengatasi berbagai tabu dalam memasok perlengkapan militer yang kuat ke Ukraina, termasuk segala sesuatu mulai dari tank tempur utama buatan Jerman hingga roket peluncuran ganda HIMARS. Kyiv kini tampaknya siap untuk segera menerima jet tempur F-16 buatan AS.

Bantuan militer Barat memainkan peran penting dalam perang tersebut, ketika Ukraina pertama-tama memaksa mundur pasukan Rusia di sekitar ibu kota Kyiv sebelum melancarkan serangan balasan di timur laut dan selatan.

Pasukannya kini bertempur melalui daerah-daerah yang banyak ranjau dan garis pertahanan Rusia untuk mencoba merebut kembali wilayah di tenggara dan timur.

Sebagai seorang yang bisa berbahasa Inggris, Reznikov dipandang telah membangun hubungan yang kuat dengan para menteri pertahanan dan pejabat militer sekutu.

Salah satu anggota parlemen telah memperkirakan dia sebagai calon duta besar baru Ukraina untuk London.

Keluarnya Reznikov tampaknya mengakhiri tekanan media domestik selama berbulan-bulan yang dimulai pada bulan Januari ketika kementerian Reznikov dituduh membeli makanan dengan harga yang melambung.

Meskipun dia tidak terlibat secara pribadi dalam kontrak pangan tersebut, beberapa komentator Ukraina mengatakan dia harus mengambil tanggung jawab politik atas apa yang terjadi.

Bulan lalu, sebuah media Ukraina menuduh kementeriannya melakukan korupsi dalam pengadaan mantel musim dingin untuk tentara. Reznikov membantah melakukan kesalahan dan berulang kali mengatakan dia menjadi sasaran kampanye kotor.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Perang Ukraina Volodymyr Zelenskyy Oleksii Reznikov Skandal Korupsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :