Senin, 06/05/2024 05:04 WIB

Tanggapan China atas Serangan Pesawat Tak Berawak di Kremlin

Beijing mendesak untuk menghindari langkah-langkah yang dapat menyebabkan lebih banyak eskalasi setelah klaim Rusia bahwa Ukraina mencoba membunuh Presiden Putin.

Serangan drone ke Kremlin Rusia (Via REUTERS/OSTOROZHNO NOVOSTI)

JAKARTA, Jurnas.com  - China menyerukan de-eskalasi setelah serangan pesawat tak berawak menargetkan Kremlin Rabu pagi. Rusia mengatakan serangan itu didalangi oleh Ukraina untuk membunuh Presiden Vladimir Putin.

"Posisi China dalam krisis Ukraina konsisten dan jelas. Semua pihak perlu menghindari mengambil tindakan yang dapat semakin memperburuk situasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada hari Kamis dalam jumpa pers reguler sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan tentang serangan itu.

Juru bicara itu mengatakan Beijing akan terus bekerja dengan komunitas internasional untuk memainkan peran konstruktif untuk penyelesaian politik krisis Ukraina.

Menurut Kremlin, dua UAV dilumpuhkan oleh pertahanan udara saat dalam perjalanan untuk menyerang kediaman resmi Putin di Moskow. Pihak berwenang mengatakan presiden Rusia tidak berada di kompleks ketika serangan itu terjadi, dan tidak ada yang terluka.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy membantah keterlibatan negaranya. Namun demikian, Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus kriminal dan meluncurkan penyelidikan terorisme atas insiden tersebut.

China meluncurkan peta jalan 12 poin untuk mengakhiri krisis pada bulan Februari, dan telah menekankan bahwa konflik Rusia-Ukraina hanya dapat diselesaikan melalui negosiasi.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa mereka terbuka untuk melanjutkan negosiasi dengan Ukraina tetapi hanya jika Kiev mempertimbangkan kepentingan dan kepentingan sah Moskow.

ZelenskYy, sementara itu, mengatakan pekan lalu bahwa tidak ada negosiasi dengan Presiden Putin saat ini.

Sumber: RT

KEYWORD :

Vladimir Putin Perangan Rusia Ukraina Volodymyr Zelenskyy Serangan Drone China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :