Sabtu, 27/04/2024 03:07 WIB

Perum Bulog Pastikan Daging Kerbau Impor dari India Bebas PMK

Pihak Bulog telah melakukan kunjungan langsung ke India untuk memastikan daging aman untuk dikonsumsi. 

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso memantau langsung kedatangan daging kerbau beku impor oleh BULOG di New Priok Container Terminal One (NPCT1) - Tanjung Priok pada Rabu (12/04).

JAKARTA, Jurnas.com - Perusahaan Umum (Perum) Bulog memastikan 18 ribu ton daging kerbau beku impor asal India yang tiba di Indonesia  bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal itu disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat melakukan monitoring pembongkaran impor daging kerbau beku di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (12/4).

"Ini sudah diperiksa semua. Jadi, tadi ya dari Karantina Pertanian semua udah pasti bebas itu. Yakin. Dari produksinya di sana saja diawasi oleh kita," tutur Buwas, sapaa Budi Waseso.

Dia menuturkan bahwa pihak Bulog telah melakukan kunjungan langsung ke India untuk memastikan daging aman untuk dikonsumsi. "Jadi, halal pun dari sana ada sertifikat halal sampai di sini pun ada sertifikat halal," tegas Buwas. 

Kedatangan 18 ribu ton daging kerbau hari ini adalah bagian dari 100 ribu yang ditugaskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum Bulog sepanjang tahun 2023.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini. Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog, stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," tutur Buwas.

Bulog telah bekerja sama dengan para pelaku usaha termasuk retail modern mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan rantai beku dan akan terus memperluas kerjasama tersebut.  Nantinya, daging tersebut sampai ke konsumen dengan harga Rp 85.000-Rp 90.000 per kg.

"Kami hingga saat ini sudah bekerja sama setidaknya dengan 11 pihak yang akan mendistribusikan daging impor ini. Daging ini dijual dengan kemasan 1 kg dan tidak akan lari ke industri," imbuh dia.

KEYWORD :

Daging Kerbau Impor Penyakit Mulut dan Kuku Budi Waseso Perum Bulog




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :