Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. (Foto: Humas MPR)
Jakarta, Jurnas.com - Peluang menyandingkan Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 dinilai sangat kecil. Terlebih, Sandiaga tercatat pernah meninggalkan Anies dan memilih untuk mencalonkan diri sebagai wakil Presiden pada Pemilu 2019 lalu.
"Kalau perkiraan saya sih, kalaupun ada, kecil ya. Karena kan kemarin Pak Sandi sudah meninggalkan Pak Anies jadi calon wakil presiden," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/4).
Kendati begitu, PKS tetap membuka pintu bagi Sandiaga Uno dan mempersilakan untuk berkomunikasi dengan Anies jika memang memiliki berniat untuk mengikuti kontestasi di Pilpres mendatang.
"Ya kalau secara normatif sih, secara normatif ya, memang Pak Anies belum memutuskan dan partai-partai belum memutuskan juga. Kalau memang beliau berminat, ya silakan berkomunikasi," ucap Anggota Komisi VIII DPR RI ini.
Dia menekankan keputusan cawapres berada di tangan Anies. Sosok yang dipilih Anies akan dikomunikasikan di internal koalisi.
"Dan nanti kami akan membahas bersama. Jadi kalau berdua (Mahfud dan Sandi) berminat, ya silakan berbicara kepada Pak Anies," kata HNW yang juga Wakil Ketua MPR RI ini.
Nama Sandiaga belakangan disandingkan dengan Anies untuk maju sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024. Sandiaga dianggap cocok maju sebagai pendamping Anies.
KEYWORD :
Warta DPR PKS Hidayat Nur Wahid Pilpres 2024 Sandiaga Uno Anies Baswedan
