Kamis, 02/05/2024 18:09 WIB

Insentif Kendaraan Listrik Harus Tepat Sasaran

Insentif kendaraan listrik harus tepat sasaran

Ilustrasi - Kendaraan listrik tengah diisi ulang dayanya. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufik Bawazier menegaskan, insentif untuk kendaraan listrik yang diberikan oleh Pemerintah harus diberikan secara tepat sasaran.

"Saya mendorong agar insentif akan diberikan oleh orang yang tepat, yang memang betul-betul dia mau beli motor listrik tapi duitnya pas-pasan," ujar Taufik Bawazier di arena Indonesia International Motor Show (IIMS), Senin (20/2/2023).

Taufik Bawazier mengatakan, untuk itu perlu adanya kolaborasi antar instansi agar nantinya insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak salah sasaran atau malah diberikan kepada kalangan yang memang memiliki kondisi ekonomi yang baik.

"Untuk datanya itu kan, kita punya Dukcapil. Nah ini data yang ingin dikroscek nantinya, siapa-siapa saja yang memang layak untuk diberikan insentif untuk beli kendaraan listrik," kata Taufik.

Sebelumnya, Pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan untuk mengeluarkan insentif bagi konsumen mobil listrik sebanyak Rp80 juta, sedangkan untuk yang menggunakan hybrid mendapat insentif sebesar Rp40 juta dan untuk motor listrik sebesar Rp8 juta.

Pemerintah juga menyiapkan dana insentif sebesar Rp5juta per konsumen yang memiliki keinginan beralih ke kendaraan listrik dengan cara konversi.

Pemerintah juga meyakini dengan adanya insentif kendaraan listrik, pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin cepat bertumbuh.

Hingga kini, Taufik Bawazier menyatakan sudah terdapat 41 produsen otomotif yang telah membuat pabrik pembuatan kendaraan elektrik di Indonesia.

KEYWORD :

Insentif Kendaraan Listrik ILMATE Taufik Bawazier




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :