Sabtu, 27/04/2024 06:26 WIB

Presiden Zelenskyy Minta Prancis dan Jerman Tak Ragu Kirimkan Ukraina Senjata

Dia melakukan perjalanan ke Brussel pada hari Kamis di mana dia akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Eropa.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara selama sesi parlemen di Kyiv, Ukraina, pada 3 Mei 2022. (Foto: Layanan Pers Presiden Ukraina/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Prancis dan Jerman memiliki kesempatan untuk menjadi "pengubah permainan" dalam perang melawan Rusia dengan tidak ragu-ragu mengirimkan senjata berat dan jet tempur modern ke Ukraina.

Zelenskyy tiba di Paris untuk makan malam bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz setelah mengadakan pembicaraan di Inggris pada hari sebelumnya di mana dia mendesak sekutu Baratnya untuk memberikan Ukraina "sayap untuk kebebasan" dengan mengirimkan pesawat tempur untuk membantu membalikkan keadaan melawan Moskow.

Dia melakukan perjalanan ke Brussel pada hari Kamis di mana dia akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Eropa.

"Waktu kita sangat sedikit. Saya berbicara sekarang tentang senjata yang dibutuhkan untuk perdamaian dan untuk menghentikan perang yang dimulai oleh Rusia," kata Zelenskyy.

"Prancis dan Jerman memiliki potensi untuk menjadi pengubah permainan dan begitulah cara saya melihat pembicaraan kita hari ini. Semakin cepat kita mendapatkan senjata berat jarak jauh dan pilot kita mendapatkan pesawat modern semakin cepat agresi Rusia ini akan berakhir," sambung dia.

Negara-negara Barat telah meningkatkan janji bantuan militer mereka untuk Ukraina tahun ini dengan janji ratusan tank dan kendaraan lapis baja serta senjata jarak jauh, tetapi sejauh ini menolak untuk mengirimkan pesawat tempur buatan Barat.

Macron mengatakan masalah operasional akan dibahas selama makan malam, menegaskan kembali bahwa Rusia tidak dapat diizinkan untuk memenangkan perang dan bahwa Paris seperti Berlin akan terus mendukung selama diperlukan dukungan militer yang dibutuhkan Ukraina untuk mengamankan masa depannya.

Menjelang pertemuan hari Kamis di Belgia, Scholz berusaha menekankan posisi Kyiv di Eropa. "Saya membawa pesan yang jelas ke Brussel, Ukraina milik keluarga Eropa," kata Scholz.

KEYWORD :

Perang Rusia Ukrania Volodymyr Zelenskyy Prancis Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :