Sabtu, 27/04/2024 08:12 WIB

Mursal Nabizada, Eks Anggota Parlemen Afghanistan Ditembak Mati

Dia termasuk di antara sedikit anggota parlemen wanita yang tinggal di Kabul setelah pengambilalihan oleh Taliban.

Ilustrasi baku tembak

JAKARTA, Jurnas.com - Mantan legislator perempuan Afghanistan, Mursal Nabizada dan salah satu pengawalnya tewas di rumahnya di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Nabizada telah menjadi anggota parlemen di pemerintahan yang didukung Amerika Serikat (AS). Namun, digulingkan oleh Taliban pada Agustus 2021. Dia termasuk di antara sedikit anggota parlemen wanita yang tinggal di Kabul setelah pengambilalihan oleh Taliban.

"Nabizada, bersama dengan salah satu pengawalnya, ditembak mati di rumahnya," kata juru bicara kepolisian Kabul, Khalid Zadran pada Minggu (15/1).

"Pasukan keamanan telah memulai penyelidikan serius atas insiden tersebut," sambung dia.

Menurut kepala polisi setempat Molvi Hamidullah Khalid, Penembakan itu terjadi sekitar pukul 3 pagi pada Minggu (22:30 GMT pada hari Sabtu). 

Dia mengatakan saudara laki-laki Nabizada dan seorang penjaga keamanan kedua terluka dan seorang penjaga keamanan ketiga melarikan diri dari tempat kejadian dengan membawa uang dan perhiasan.

Khalid tidak menjawab pertanyaan tentang kemungkinan motif.

Seorang pejabat tinggi di bekas pemerintah Afghanistan yang didukung Barat, Abdullah Abdullah mengatakan sedih atas kematian Nabizada dan berharap para pelaku dihukum. Dia menggambarkan mendiang sebagai "perwakilan dan pelayan rakyat."

Nabizada terpilih pada 2019 untuk mewakili Kabul. Dia adalah anggota komisi pertahanan parlementer dan bekerja di sebuah kelompok nonpemerintah swasta, Institut Pengembangan dan Penelitian Sumber Daya Manusia.

Mantan anggota parlemen Mariam Solaimankhil mengatakan di Twitter bahwa Nabizada adalah pejuang yang tak kenal takut untuk Afghanistan.

"Pelopor sejati – wanita yang kuat dan blak-blakan yang membela apa yang dia yakini, bahkan saat menghadapi bahaya," tulis dia. "Meski ditawari kesempatan untuk meninggalkan Afghanistan, dia memilih tetap tinggal dan berjuang untuk rakyatnya."

Anggota Parlemen Eropa Hannah Neumann tweeted: "Saya sedih dan marah dan ingin dunia tahu!" "Dia terbunuh dalam kegelapan, tetapi Taliban membangun sistem apartheid gender mereka di siang hari."

 

SUMBER: Al JAZEERA

KEYWORD :

Legislator Perempuan Afghanistan Mursal Nabizada Tembak Mati Taliban Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :