Kamis, 02/05/2024 22:36 WIB

Disesalkan, Kemenkumham Prioritaskan Silmy Karim Ketimbang Calon ASN dan Militer

Sebagai mitra dari Imigrasi saya kecewa dengan pemilihan Silmy. Kemenkumham seharusnya memberi prioritas utama kepada ASN sendiri atau berasal dari penegak hukum seperti diatur dalam pasal 106 ayat 2 poin 2. Apalagi di dalam imigrasi terdapat penyidikan dan juga penegakan hukum sehingga juga ini masuk dalam bidang pertahanan dan keamanan sehingga harusnya dalam bidang imigrasi itu harus dijabat oleh ASN.

Anggota Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto. (Foto: Parlementaria)

Jakarta, Jurnas.com - Silmy Karim resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Mantan Direktur Utama (Dirut) Krakatau Steel itu dilantik melalui jalur non ASN dan menyalip dua kandidat lain yang berasal dari militer dan pejabat Kemenkumham.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto mengaku kecewa. Sebab, Kemenkumham sebagai salah satu bagian pansel dari pemilihan Dirjen Imigrasi tidak memprioritaskan ASN dan memilih Silmy yang non ASN.

"Sebagai mitra dari Imigrasi saya kecewa dengan pemilihan Silmy. Kemenkumham seharusnya memberi prioritas utama kepada ASN sendiri atau berasal dari penegak hukum seperti diatur dalam pasal 106 ayat 2 poin 2. Apalagi di dalam imigrasi terdapat penyidikan dan juga penegakan hukum sehingga juga ini masuk dalam bidang pertahanan dan keamanan sehingga harusnya dalam bidang imigrasi itu harus dijabat oleh ASN," kata Wihadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/12).

Disisi lain, Ketua Bappilu Partai Gerindra ini pun menyoroti sepak terjang Silmy kala menjabat Dirut Karakatu Steel. Salah satunya terkait masalah impor baja yang kasusnya tengah dipegang Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Dan semua pihak tahu, karena waktu memimpin Karakatau Steel (KS) juga tidak berprestasi malah ada masalah dengan import besi baja," lanjut Legislator dapil Jatim IX ini.

Janji Silmy yang akan fokus mengejar buronan Harun Masiku juga disoroti Wihadi. Seharusnya Silmy dapat lebih fokus untuk menertibkan TKA China yang masuk ke Indonesia dan bekerja menggunakan visa wisata.

"Kenapa dia prioritaskan Harun Masiku? Kenapa tidak dengan kasus-kasus TKA China. Apakah ini tanda-tanda kalau Silmy Karim sengaja di angkat jadi Dirjen Imigrasi untuk memuluskan para TKA China datang ke Indonesia. Kalau ini terjadi maka negara ini sudah dikuasai oleh negara asing dan akan bebas masuk ke Indonesia dengan seenaknya," tandas Anggota Banggar DPR ini.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly melantik Silmy Karim menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi di Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Sekedar informasi, Terpilihnya Silmy Karim terpilih menjadi Dirjen Imigrasi setelah menyisihkan para kandidat lainnya lewat seleksi terbuka yang digelar oleh Kemenkumham. Silmy menyingkirkan dua kandidat calon Dirjen Imigrasi Kemenkumham lainnya di tahap akhir. Keduanya adalah Lucky Agung Binarto dan Julexi Tambayong.

Silmy Karim adalah Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) yang mengikuti seleksi dari kategori non-PNS.

Selanjutnya, Lucky Agung Binarto adalah merupakan kader Kemenkumham dari Akademi Imigrasi yang juga merupakan Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Bidang Ekonomi.

Sedangkan Julexi Tambayong adalah berlatar belakang militer yakni dari matra TNI AU yang merupakan Purnawirawan TNI AU yang terakhir menjabat Kabalitbang Kementerian Pertahanan.

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi III Wihadi Wiyanto Dirjen Imigrasi Kemenkumham Harun Masiku Silmy Karim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :