Jum'at, 17/05/2024 17:14 WIB

Sahroni Minta Polisi Gandeng PPATK Bongkar Aktor Utama Penipuan Pinjol

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait pengungkapan kasus penipuan modus pinjaman online.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait pengungkapan kasus penipuan modus pinjaman online yang dilakukan 56 passobis atau pelaku penipuan secara online.

Politikus NasDem tersebut memint Polda Sulsel membongkar aktor utama di balik jaringan penipuan yang telah meresahkan masyarakat.

“Apa yang Polda Sulsel bongkar ini masih lapisan luar dari inti masalah yang sebenarnya. Ini pasti jaringannya besar sekali, dan pastinya ada dalang yang mengendalikan atau bahkan memperkerjakan mereka semua. Maka saya minta Polda Sulsel turut membongkar pelaku utamanya, agar kita bisa tutup modus-modus yang rugikan masyarakat ini,” tegas Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (2/5).

Hal itu menyikapi penyelidikan kasus penipuan modus pinjaman online yang dilakukan 56 passobis atau pelaku penipuan secara online di Kabupaten Sidrap, Sulsel. Para pelaku diduga berasal dari sindikat yang sama.

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi menyebut, penyidik membutuhkan waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti yang diamankan. Dia juga mengatakan, penyidik telah mengamankan hingga ratusan perangkat elektronik yang digunakan pelaku saat beraksi.

Lebih lanjut, Sahroni turut mendorong Polda Sulsel untuk bekerja sama dengan PPATK, guna mengungkap aliran dana para penipu ini. Sebab menurut Sahroni, langkah ini akan menjadi komitmen tegas negara dalam mengusut kasus penipuan yang merugikan masyarakat.

“Saya minta pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan PPATK untuk lacak aliran dana penipuan ini. Jangan dianggap remeh, ini bisa jadi jumlahnya besar, dan patut diduga bermuara ke aktor-aktor utama yang mendalangi aktivitas ilegal ini. Karena yang dirugikan dari modus-modus seperti ini itu sudah pasti rakyat kecil, apalagi modusnya pinjol. Jadi situasi sedang terhimpit, diiming-imingi, lalu ditipu. Kan kasihan,” tambah Sahroni.

Maka dari itu, Sahroni berharap kasus-kasus penipuan seperti ini selalu bisa ditindak dengan cepat, tanpa harus menunggu banyaknya korban yang dirugikan.

“Jadi untuk kasus-kasus seperti ini, polisi harus selalu bertindak cepat. Telat sedikit saja, jumlah korban pasti meningkat signifikan,” tutup Sahroni.

KEYWORD :

Ahmad Sahroni Komisi III DPR Polisi Gandeng PPATK Aktor Penipuan Pinjol




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :