Jum'at, 17/05/2024 12:51 WIB

Masuk Barisan Prabowo-Gibran, Paloh: Kita Harus Berpijak Pada Realisme Politik

NasDem tidak berpadu dalam mengutarakan kami terpilih lalu masuk barisan meminta sesuatu. Kita tetap menjaga nilai, values, harkat dan martabat kita. Tapi kita harus berpijak pada realisme politik itu sendiri.

Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan partainya tak pernah meminta sesuatu ketika memutuskan masuk barisan pemerintahan. NasDem tetap menjaga nilai, harkat, dan martabat.

"NasDem tidak berpadu dalam mengutarakan kami terpilih lalu masuk barisan meminta sesuatu. Kita tetap menjaga nilai, values, harkat dan martabat kita. Tapi kita harus berpijak pada realisme politik itu sendiri," kata dia di Jakarta, Kamis (2/5).

Paloh menjelaskan alasan NasDem langsung mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran pemenang Pilpres 2024 sebagai gaya politik partainya. NasDem menganggap pertandingan sudah berakhir dan wajib menghormati pemenang.

"Nah ini komunikasi politik gaya NasDem. Selesai pertandingan, kebetulan kita tidak menang, kita ucapkan selamat kepada pemenang," kata dia.

Di sisi lain, Paloh menjelaskan posisi NasDem berada di dalam atau di luar pemerintah. NasDem, kata Paloh, memberikan dukungan di dalam barisan pemerintahan baru.

"Jadi kalau ada yang menanya mana yang lebih baik, berada di luar pemerintahan atau berada dalam barisan pemerintahan. Kita sudah berada di dalam pemerintahan, kita juga dikasih kesempatan belajar di luar pemerintahan, dan sekarang kita memberikan dukungan di dalam barisan pemerintahan," tegasnya.

 

KEYWORD :

Ketum NasDem Surya Paloh koalisi Prabowo-Gibran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :