Sabtu, 18/05/2024 11:38 WIB

China Tuduh AS Putar Balik Fakta Soal Jet Tempur yang Hampir Tabrakan

China Tuduh AS Putar Balik Fakta Soal Jet Tempur yang Hampir Tabrakan.

A Chinese Navy J-11 fighter jet is recorded flying close to a US Air Force RC-135 aircraft in international airspace over the South China Sea, according to the US military, in a still image from video taken on Dec 21, 2022. (Photo: US Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan China mengatakan, pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam konfrontasi dengan pesawat China di perairan selatan yang disengketakan pekan lalu melanggar hukum internasional dan membahayakan keselamatan pilot China.

Militer AS mengatakan pada Kamis (29/12) bahwa jet tempur Angkatan Laut China J-11 datang dalam jarak 3m dari pesawat RC-135 angkatan udara AS pada 21 Desember, memaksanya untuk melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan.

Namun, juru bicara Komando Teater Selatan ChinaTian Junli mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam bahwa AS telah menyesatkan publik tentang insiden di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.

Dia mengatakan pesawat AS melanggar hukum internasional, mengabaikan peringatan berulang kali oleh China dan melakukan pendekatan berbahaya yang mengancam keselamatan pesawat China.

"AS dengan sengaja menyesatkan opini publik dalam upaya membingungkan khalayak internasional," kata Tian, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/1).

"Kami dengan sungguh-sungguh meminta pihak AS untuk menahan tindakan angkatan laut dan udara garis depan, secara ketat mematuhi hukum dan perjanjian internasional terkait, dan mencegah kecelakaan di laut dan udara," sambung dia.

Negeri Tirai Bambu mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya, tetapi sebagian diperebutkan oleh Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei.

KEYWORD :

Amerika Serikat China Laut Cina Selatan Tian Junli




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :