Jum'at, 03/05/2024 07:34 WIB

AirNav Siap Hadapi Perubahan Cepat Penerbangan di 2023

Sepanjang tahun 2022 tercatat total 5.535 kejadian keselamatan dari 1,3 juta lebih penerbangan yang dilayani

Airnav Indonesia

JAKARTA - Direktur Utama Perum Lembaga Pelayanan Penyelenggaraan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia Polana B. Pramesti mengungkapkan di tahun 2022 banyak catatan positif bagi dunia penerbangan, dan akan bersiap menghadapi perubahan cepat di tahun 2023.

“Di tahun 2022, jumlah penerbangan di Indonesia kian mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak dilanda pandemic,” kata Polana melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).

Tercatat AirNav melayani 1,3 juta lebih penerbangan, dimana penerbangan Domestik mengalami kenaikan sebesar 14% bila dibandingkan 2021 dan 8% bila dibandingkan 2020.

Sedangkan untuk penerbangan Internasional mengalami kenaikan sebesar 103% bila dibandingkan 2021 dan 18% bila dibandingkan 2020.

Hal yang sama terjadi pula untuk penerbangan lintas-negara (over flying) yaitu meningkat sebesar 70% bila dibandingkan 2021 dan 47% bila dibandingkan 2020.

AirNav sangat bersyukur atas pertumbuhan jumlah penerbangan yang terjadi sejak awal 2022, hal ini disebabkan antara lain karena pelonggaran kebijakan penerbangan baik di dalam maupun luar negeri, tingkat pertumbuhan angka penderita Covid-19 yang semakin melandai, serta meningkatnya jumlah orang yang sudah divaksinasi, alhamdulillah penerbangan membaik dan pariwisata mulai bangkit,” kata Polana.

Polana juga bersyukur bahwa tingkat Keselamatan Penerbangan dapat dijaga dengan baik sepanjang tahun 2022.

AirNav mampu mempertahankan kinerja layanan keselamatan penerbangan, dimana sepanjang tahun 2022 tercatat total 5.535 kejadian keselamatan dari 1,3 juta lebih penerbangan yang dilayani.

Kejadian tersebut bervariasi dari yang tingkat bahaya (hazard) sebanyak 5.383, Insiden sebanyak 107, Insiden Serius 39, dan Kecelakaan sebanyak 6.

Kejadian keselamatan yang paling banyak terjadi adalah kasus Go-around sebanyak 2.460 kali, yaitu dimana pesawat yang hendak landing mendadak harus terbang lagi, disebabkan banyak faktor antara lain angin kencang, cuaca buruk, hingga ada hewan yang melintas di landasan.

Lebih lanjut, Polana menyebutkan bahwa salah satu milestone penting di Tahun 2022, yaitu AirNav mendapatkan amanah untuk mengelola FIR Indonesia di atas kawasan Natuna dan Tanjung Pinang, yang selama ini dikelola oleh Singapura, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2022 tentang Pengesahan Persetujuan Flight Information Region (FIR) Indonesia dan Singapura.

AirNav Indonesia juga memiliki beberapa inovasi operasional di tahun 2022, yang mendukung efisiensi bagi maskapai penerbangan dan mengurangi emisi gas karbon. Diantaranya adalah prosedur Performance Based Navigation (PBN) untuk penerbangan domestik, dan User Preferred Route (UPR) untuk penerbangan internasional, yang berhasil menyumbang pengurangan gas emisi karbon sebanyak 102 ton/tahun, dan dapat menghemat bahan bakar pesawat sekitar 10,5 M/tahun.

Selain membenahi inovasi operasional dan kinerja keselamatan penerbangan, AirNav juga membenahi kualitas SDM perusahaan yang tersebar di lebih dari 290 cabang dan unit di seluruh Nusantara.

“Saat ini AirNav memiliki 4800an karyawan, 60% nya adalah pegawai operasional, dan 40% nya adalah pegawai administrasi dan manajerial, aset terbesar kami berada pada komposisi SDM, mayoritas masih tergolong milenial, generasi muda penerus bangsa yang dapat diandalkan, menjadikan mereka bibit unggul yang bisa bersaing dengan dunia internasional” ujarnya.

Di tahun 2022, AirNav juga dipercaya dan mendapat izin dari Pemerintah untuk mengelola Training Center secara mandiri, yang dapat secara resmi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi personil navigasi penerbangan.

Lebih lanjut Polana menyatakan, dengan adanya sertifikasi 143, AirNav dapat menyelenggarakan sejumlah pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan tenaga pengajar internal.

Selain itu AirNav juga bekerjasama dengan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDM), untuk lebih meningkatkan kualitas pengembangan SDM dibidang penerbangan. Kerjasama ini meliputi antara lain, pertukaran data dan informasi terkait pengembangan SDM, penyelenggaraan pelatihan, pemanfaatan tenaga ahli dan pengajar, sarana dan prasarana, program magang, serta riset dan penelitian SDM.

 

KEYWORD :

BUMN AirNav Penerbangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :