Klarifikasi Madonna Soal "Ledakkan" Gedung Putih

Washington - Kalimat "meledakkan gedung putih" yang dilontarkan aktris Madonna, sempat menjadi perbincangan di sosial media. Tak ayal penyanyi `evita` ini langsung mengklarifikasi pidatonya yang diteriakkan saat aksi `Women`s March` di Washington DC, Amerika Serikat.

Aksi yang bertepatan pelantikan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat itu pada pekan lalu, Madonna mengatakan, dirinya marah dan murka. "Ya, saya sempat berpikiran buruk tentang meledakkan Gedung Putih. Tapi saya tahu itu tidak akan mengubah apa pun."

Nah, pernyataan itulah, melalui akun Instagram miliknya, sang penyanyi menulis bahwa ia ingin mengklarifikasi beberapa hal penting mengenai pidatonya itu.

"Saya bukan seseorang yang brutal, saya tidak mempromosikan kekerasan dan sangat penting bahwa orang-orang mendengar dan memahami keseluruhan pidato saya daripada satu frasa yang diambil keluar dari konteks," katanya.

Dijelaskan Madonna, pernyataan itu perlu diperhatikan dari berbagai sisi. "Saya berbicara dalam metafora dan saya membagi dua cara untuk melihat segala sesuatu, pertama adalah menjadi penuh harapan, dan kedua adalah merasakan kemarahan dan kebiadaban, yang secara pribadi saya tinggalkan."

"Meski demikian, saya tahu bahwa melampiaskan kemarahan tidak akan menyelesaikan apa pun. Dan satu-satunya cara untuk mengubah segala sesuatu menjadi lebih baik adalah melakukannya dengan cinta," tulis Madonna.

Pada aksi itu, selain Madonna,  nama-nama besar seperti Scarlett Johannson, Katy Perry, dan America Ferrera bergabung dengan ratusan ribu demonstran lain demi memperjuangkan hak-hak wanita setelah Donald Trump disumpah menjadi Presiden Amerika Serikat.

Terlihat juga selebriti lain  dalam aksi `Women`s March` di Washington, seperti  Michael Moore, Alicia Keys, Janelle Monae, dan Ashley Judd. Juga,  Debra Messing, Jessica Chastain, Emma Watson, Chrissy Teigen, dan Nick Offerman juga terlihat hadir.

KEYWORD :

Klarifikasi Berita Madonna

KPU Kaltara Wajibkan Anggota DPRD Terpilih Laporkan LHKPN ke KPK

KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan

Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel

Sahroni Apresiasi Polda Metro Ungkap Mayat dalam Koper: Hukum Maksimal Pelaku

Calon Pemilik Everton Jadi Tersangka Penipuan Ponzi

MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood

Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina

KPK Buka Suara Soal BAP Saksi Korupsi SYL Bocor