Jum'at, 03/05/2024 12:07 WIB

Pakar: ASN Harus Bijak Berikan Informasi ke Masyarakat

Pakar: ASN Harus Bijak Berikan Informasi ke Masyarakat

Kegiatan literasi digital untuk ASN Kemenkes (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pakar literasi digital, Tri Hadiyanto Sasongko mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki etika dan tanggung jawab penuh terhadap data yang diberikan kepada masyarakat. Pengomunikasian yang baik dapat mencegah terjadinya kesalahpaham.

Hal ini disampaikan Tri dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital segmen ASN Kementerian Kesehatan, yang berlangsung pada 7-8 November 2022 lalu di Tangerang Selatan, Banten.

Kegiatan yang dihadiri oleh 30 ASN Kemenkes ini bertujuan mempersiapkan para ASN dengan pemahaman literasi digital, untuk menjadi pelatih literasi digital di lingkungan pemerintah pada 2023 mendatang.

"Sebagai ASN kita diwajibkan untuk mengkomunikasikan [informasi dan data] dengan baik secara tepat dan akurat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dari masyarakat umum," kata Tri dalam keterangannya.

Tri menambahkan bahwa dalam mengelola media sosial pribadi dan kelembagaan, seorang ASN harus memiliki etika yang bijak dengan memberikan informasi yang dapat dipercaya.

"Dengan mencantumkan sumber data yang resmi pada konten sosial media terutama milik pemerintah, diharapkan informasi bisa tersampaikan dengan tepat dan terhindar dari misinformasi," tambah dia.

Sementara itu, pakar keamanan digital Andri Johandri menjelaskan bahwa dengan maraknya pencurian data di internet, pengguna wajib menjaga keamanan digital.

"Zone-h.org adalah salah satu website yang menampilkan daftar akun yang diretas setiap harinya. Mengingat keamanan digital begitu penting, kita sebagai pengguna internet diharapkan mampu menjaga keamanan berdigital dengan tidak mudah mempercayai apapun yang berada di internet sebelum jelas sumbernya," terang dia.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan literasi digital bertujuan mendorong kompetensi ASN pada era digital, agar mampu meningkatkan kualitas pelayanan.

"Dari materi-materi yang akan diberikan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan serta mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan segmen publik pada masyarakat," ujar Bonifasius.

Ditambahkan oleh Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes, Doddy Izwardy, masyarakat diharapkan memiliki tingkat literasi komunikasi yang baik terutama terkait Literasi Digital melalui pemanfaatan teknologi secara cerdas sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku.

"Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan mutu kebijakan kesehatan berbasis data yang akurat juga lengkap dengan pelayanan yang efisien pada tingkat puskesmas, klinik, rumah sakit, laboratorium, dan apotek," tutup dia.

KEYWORD :

ASN Literasi Digital Kemkominfo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :