Robot penjelajah Mars milik NASA (Foto: BBC)
New York, Jurnas.com - Robot penjelajah NASA berhasil mengumpulkan beragam sampel bebatuan di Mars, yang akan segera disimpan di permukaan planet tersebut, sembari menunggu pengangkutan ke Bumi.
Sudah 17 bulan sejak kendaraan itu tiba di daerah yang disebut Kawah Jezero. Kawah ini dianggap tempat sempurna untuk berburu kehidupan.
Alih-alih mencari organisme hidup, robot penjelajah ditugaskan menemukan jejak biologi yang mungkin ada miliaran tahun yang lalu, ketika Jezero masih berupa danau.
Para ilmuwan berharap sejarah kuno ini dapat tercatat dalam sampel batuan "luar biasa", yang akan diletakkan di "depot" pengiriman dalam beberapa bulan ke depan.
"Jika kondisi (Jezero kuno) ada cukup banyak di mana saja di Bumi pada titik waktu mana pun selama 3,5 miliar tahun terakhir, saya pikir aman untuk mengatakan, atau setidaknya berasumsi, bahwa biologi akan melakukan tugasnya dan meninggalkan jejaknya di sini. batu untuk kita amati," kata David Shuster, ilmuwan misi Perseverance dari University of California, Berkeley dikutip dari BBC pada Senin (19/9).
Dana Lenyap, Nasabah Bank Ajukan Gugatan
NASA dan Badan Antariksa Eropa sedang menyusun rencana untuk mengambil sampel batu tersebut. Ini adalah rencana berani yang akan melibatkan sistem pendaratan lain, beberapa helikopter, roket Mars, dan kapal barang antarplanet. Tujuannya ialah mengembalikan sampel ke Bumi pada tahun 2033.
Pengiriman akan mencakup beberapa contoh batuan beku, atau vulkanik, yang dibor oleh Perseverance di dasar kawah. Ini akan menceritakan kisah, sebagian besar, tentang Jezero sebelum diisi dengan air danau.
Secara kritis, sampelnya adalah jenis batuan yang dapat ditentukan penanggalannya secara definitif. Saat ini, usia di Mars hanya dapat disimpulkan secara tidak langsung.
KEYWORD :NASA Robot Penjelajah Planet Mars Sampel Bebatuan
