Sabtu, 27/04/2024 00:33 WIB

Proyek Tol Jagat Kerthi Bali Ditargetkan Selesai 2025

Jalan tol ini akan melewati tiga kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa dengan proyeksi anggaran sebesar Rp24 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).

Jakarta, Jurnas.com - Pembangunan Jalan Tol Jagad Kerthi Bali dimulai dengan ditandai peletakan baru pertama oleh Menteri PUPR, M. Basoeki Hadimoeljono bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, di Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (9/9).

Pembangunan Tol Jagat Kerthi Bali sepanjang 96, 21 kilometer ini ditargetkan selesai pada tahun 2025.

"Saya ingin minta betul kepada Bapak Tito (Kepala Pelaksana Tol Jagat Kerthi), bahwa penyelesaian hanya 90 kilometer, saya ingin mengikuti irama (gamelan) Jegog tadi, irama rock n roll. Tapi kalau diselesaikan 7 tahun, 90 kilometer itu keroncong," kata Basoeki

Basuki mengingatkan agar pekerja menghasilkan jalan tol yang berkualitas. Menurutnya, Gubernur Bali I Wayan Koster yang langsung mengawasi pembangunan tol tersebut.

"Ini serius saya akan memberikan surat tugas kepada Bapak Gubernur sebagai pengawas lapangan. Karena beliau, yang sehari-hari ada di lapangan untuk menjaga kualitas jalan tol kita. Dan ini tol di Bali daerah wisata internasional, daerah wisata dunia, kita harus menunjukkan kita harus membangun jalan tol dengan kualitas yang baik," ujarnya.

"Nanti, saya akan betul-betul (melihat) estikanya, tidak hanya membangun struktur-struktur jalan, tapi estikanya harus diperhatikan," kata Basuki menambahkan.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan nantinya terdapat pula jalur bagi sepeda motor dan jalur sepeda di sepanjang jalan Pekutatan-Mengwi.

"Saya sangat gembira, karena antara Pekutatan-Mengwi akan ada jalur sepeda motor dan bahkan jalur sepeda, ini salah satu perhatian kita kepada sosial heritage kita di Bali. Jadi, walaupun ada jalan tol, jalan sepeda bisa tetap menikmati alam Jembrana, alam Tabanan, dan Badung, masih bisa kita nikmati dengan motor maupun dengan sepeda," ujarnya.

Basuki menyebut pemerintah terus membangun infrastruktur, termasuk jalan tol, untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. Oleh karena itu, ia mendorong agar pembangunan jalan TolJagat Kerthicepat selesai.

"Apa yang kita lakukan ini, bukan mewah-mewahan, tapi sekedar mengejar ketertinggalan, kita masih tertinggal dalam infrastruktur. Kita masih sangat tertinggal, jadi yang kita lakukan kecepatan ini, hanya sekedar untuk mengejar ketertinggalan tersebut," ujarnya.

Sementara, Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut Tol Jagat Kerthi Bali sepanjang 96,21 km bakal menjadi jalan tol pertama yang dilengkapi dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda maupun motor.

Menurutnya, jalan tol ini akan melewati tiga kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa dengan proyeksi anggaran sebesar Rp24 triliun.

Koster mengklaim pembangunan jalan tol ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan keseimbangan perekonomian antara Bali utara, selatan timur, barat, dan tengah.

"Dan saya sudah memberikan briefing kepada semua pejabat agar tidak main-main di dalam proses pekerjaan ini. Terutama, para pejabat di lingkungan Kabupaten Jembrana, Tabanan, maupun Badung. Bupatinya, camatnya, Kepala Desa, dan Bendesa Desa Adat harus bekerja dengan fokus, tulus, lurus dengan niat baik supaya proses ini berjalan dengan lancar dan mendapat restu dari alam semesta di Provinsi Bali," ujarnya.

Koster mengaku sangat bahagia karena jalan tol ini menghindari jalur-jalur yang terkena subak dan tempat suci. Pihaknya tidak mengorbankan subak maupun juga tempat suci yang bakal dilewati jalan tol ini.

"Saya kira merupakan bagian tanggung jawab kita untuk memelihara kearifan lokal di Bali dengan tetap bisa memungkinkan ruang, membangun infrastruktur yang akan memberi dampak kepada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

KEYWORD :

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Proyek Tol Jagat Kerthi Bali




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :