Sabtu, 27/04/2024 02:48 WIB

PBB: Ada Tuduhan Kredibel Anak-anak Ukraina Dipindahkan Secara Paksa ke Rusia

PBB: ada tuduhan kredibel anak-anak Ukraina dipindahkan secara paksa ke Rusia.

JAKARTA, Jurnas.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan ada tuduhan yang dapat dipercaya bahwa pasukan Rusia telah mengirim anak-anak Ukraina ke Rusia untuk diadopsi sebagai bagian dari program relokasi dan deportasi paksa berskala lebih besar.

Asisten sekretaris jenderal PBB untuk hak asasi manusia, Ilze Brands Kehris mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Rabu bahwa pasukan Rusia juga menjalankan operasi penyaringan di mana warga Ukraina di wilayah pendudukan menghadapi pemeriksaan yang melibatkan banyak pelanggaran hak asasi manusia.

"Ada tuduhan yang kredibel tentang pemindahan paksa anak-anak tanpa pendamping ke wilayah pendudukan Rusia, atau ke Federasi Rusia sendiri," kata Kehris.

"Kami prihatin bahwa pihak berwenang Rusia telah mengadopsi prosedur yang disederhanakan untuk memberikan kewarganegaraan Rusia kepada anak-anak tanpa pengasuhan orang tua, dan bahwa anak-anak ini akan memenuhi syarat untuk diadopsi oleh keluarga Rusia," katanya.

Kehris mengatakan, prosedur penyaringan orang dewasa Ukraina yang dinilai dekat dengan pemerintah atau militer Ukraina telah melibatkan penyiksaan dan pemindahan paksa dan pemindahan ke koloni-koloni penjara Rusia dan pusat-pusat penahanan lainnya.

"Dalam kasus-kasus yang telah didokumentasikan oleh kantor kami, selama `penyaringan`, angkatan bersenjata Rusia dan kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi telah melakukan penggeledahan tubuh kepada orang-orang, kadang-kadang melibatkan ketelanjangan paksa, dan interogasi terperinci tentang latar belakang pribadi, ikatan keluarga, pandangan politik, dan kesetiaan individu yang bersangkutan," katanya.

"Kami sangat prihatin bahwa perempuan dan anak perempuan berisiko mengalami pelecehan seksual selama prosedur `penyaringan`," sambungnya.

Terpisah dari keluarga mereka

Duta Besar Amerika Serikat (AS), Linda Thomas-Greenfield mengatakan pada pertemuan itu bahwa perkiraan dari berbagai sumber, termasuk pemerintah Rusia, menunjukkan bahwa pihak berwenang Rusia telah menginterogasi, menahan dan mendeportasi secara paksa antara 900.000 dan 1,6 juta orang Ukraina.

Thomas-Greenfield mengatakan perkiraan menunjukkan ribuan anak telah menjadi sasaran penyaringan, beberapa dipisahkan dari keluarga mereka dan diambil dari panti asuhan sebelum diadopsi di Rusia. "Menurut informasi AS, lebih dari 1.800 anak dipindahkan dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia ke Rusia hanya pada bulan Juli," katanya.

Ia mengatakan, penyaringan orang dewasa Ukraina memungkinkan Rusia untuk mengidentifikasi orang Ukraina yang "dianggap tidak cukup sesuai" dengan kontrol Rusia.

"Dan ada bukti yang semakin kuat dan kredibel bahwa mereka yang dianggap mengancam kontrol Rusia karena dianggap cenderung pro-Ukraina menghilang atau ditahan lebih lanjut," katanya.

Menuduh Barat mencoba menodai negaranya, Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya membantah tuduhan itu, menyebut tudahan tersebut tidak berdasar. Ia mengatakan apa yang diberi label "penyaringan" hanyalah mendaftarkan orang-orang yang datang ke Rusia.

"Sejauh yang kami dapat menilai prosedur serupa diterapkan di Polandia dan negara-negara lain di Uni Eropa terhadap pengungsi Ukraina," katanya kepada Dewan Keamanan.

Ia mengatakan lebih dari 3,7 juta orang Ukraina, termasuk 600.000 anak-anak, telah pergi ke Rusia atau daerah separatis yang dikuasai Rusia di Ukraina timur, tetapi mereka tidak ditahan di penjara.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

PBB Perang Rusia dan Ukraina Adopsi Anak Korban Perang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :