Jum'at, 26/04/2024 08:28 WIB

Meutya Hafid: Kreativitas Ekonomi Adalah Modal Utama di Era Digital

Modal penting pelaku ekonomi di era digial adalah kreativitas.

Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR

Jakarta, Jurnas.com - Peningkatan populasi konsumen digital dianggap sebagai peluang yang sangat besar bagi industri kreatif Indonesia.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan, pelaku ekonomi kreatif harus mampu memanfaatkan media digital agar dapat menyentuh konsumen yang luas. Caranya dengan memperkaya kreativitas yang bernilai ekonomi.

"Pelaku ekonomi kreatif harus selalu memperbarui ide untuk dapat menarik perhatian konsumen atau audiens," ujar Meutya dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Digitalisasi dan Industri Kreatif di Indonesia, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek. Menghadirkan pembicara Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dan konten kreator, MHD Fachrusi.

Meutya Hafid mengatakan ketika memasuki ekosistem digital, salah satu modal yang harus dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif adalah kreativitas.

Selain itu, lanjut politisi perempuan Partai Golkar itu, adanya digitalisasi dalam ekosistem ekonomi kreatif memberikan banyak manfaat untuk pelaku ekonomi kreatif.

Pertama, transformasi ke dunia digital akan membuat unit usaha lebih efisien dan stabil. Sebab, transformasi digital menyederhanakan proses operasional jauh lebih efektif.

Kedua, penggunaan ekosistem digital juga bermanfaat untuk membuat perusahaan lebih berkembang.

"Hal ini disebabkan oleh penggunaan teknologi digital menciptakan lingkungan kerja yang lebih modern," katanya.

Di tempat yang sama, konten kreator, MHD Fachrusi mengatakan perubahan sangat cepat dalam era digital saat ini, dimana konsumen mencari lebih sering mencari apa yang diperlukan melalui internet.

Untuk itu kata Fachrusi, para pelaku bisnis harus mampu mengikuti tren digital yang saat ini sedang berkembang. "Sektor bisnis juga memerlukan digitalisasi, agar tetap bisa bertahan di era transformasi digital," jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pesatnya peran teknologi semakin terpacu dengan adanya pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas di ruang digital.

"Kondisi ini menunjukkan kita berada di era percepatan transformasi digital," kata Semuel.

Ia menilai pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam beraktivitas di berbagai lini kehidupan. Hal inilah yang mempertegas bahwa sedang terjadi era disrupsi teknologi. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan SDM Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini.

“Mari kita membawa perubahan positif untuk Indonesia yang lebih baik, kita ciptakan inovasi-inovasi berkualitas dengan mengembangkan talenta dan memaksimalkan potensi masyarakat Indonesia. Bersama kita bisa melalui pandemi, tetap semangat dan salam literasi digital,” ujarnya.

KEYWORD :

Meutya Hafid Ekonomi kreativitas digital




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :