Sabtu, 27/04/2024 02:58 WIB

Hujan Muson Renggut Nyawa 77 Orang di Pakistan

Hujan muson renggut nyawa 77 orang di Pakistan.

Anak-anak membawa barang-barang rumah tangga melalui daerah banjir dekat Quetta di Pakistan selama hujan monsun. (Foto: Banaros Khan/AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Perubahan Iklim Paskitan, Sherry Rehman mengatakan, aedikitnya 77 orang tewas dalam hujan muson yang melanda Pakistan. Ia memperingatkan hujan yang lebih deras dari biasanya akan terjadi.

"Bagi saya, ini adalah tragedi nasional," kata Rehman pada konferensi pers di Islamabad, Rabu (6/7).

Ia menambahkan jumlah korban jiwa diambil dari 14 Juni, ketika musim hujan mulai. "Ketika orang mati seperti itu, itu bukan hal kecil. Ini baru permulaan. Kita harus mempersiapkannya," sambungnya.

Sebagian besar kematian terjadi di provinsi barat daya Balochistan, di mana 39 orang tenggelam atau tersengat listrik oleh kabel listrik yang putus.

Musim hujan, yang biasanya berlangsung dari Juni hingga September, sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi kembali danau dan bendungan di seluruh anak benua India, tetapi setiap tahun juga membawa gelombang kehancuran.

Rumah-rumah yang dibangun dengan buruk di seluruh Pakistan - khususnya di daerah pedesaan - rentan runtuh karena banjir, yang juga menghancurkan lahan pertanian utama yang luas.

Banjir terburuk baru-baru ini terjadi pada tahun 2010 - meliputi hampir seperlima dari daratan negara itu - menewaskan hampir 2.000 orang dan menggusur 20 juta orang.

Pakistan adalah negara kedelapan yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim, menurut Indeks Risiko Iklim Global yang disusun oleh LSM lingkungan Germanwatch.

"Suatu hari Anda mengalami kekeringan dan keesokan paginya Anda mengharapkan banjir bandang ... sehingga Anda dapat melihat betapa seriusnya situasi di Pakistan," kata Rehman.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Hujan Muson Pakistan Bencana Alam Korban Jiwa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :