Jum'at, 26/04/2024 10:56 WIB

Pasokan Gas Disetop Rusia, Jerman Beralih ke Batu Bara

Pasokan Gas Disetop Rusia, Jerman Beralih ke Batu Bara

Sebuah tanda jalan mengarahkan lalu lintas menuju pintu masuk fasilitas pendaratan jalur gas Nord Stream 2 di Lubmin, Jerman timur laut, pada tahun 2020. (Foto: AFP/Odd Andersen)

Berlin, Jurnas.com - Pemerintah Jerman akan membatasi penggunaan gas alam untuk produksi listrik, usai pasokan gas dari Rusia disetop. Kebijakan itu diambil Moskow, menyusul sanksi Jerman terkait perang di Ukraina.

Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck mengatakan, Rusia secara tajam mengurangi aliran gas alam di jalur pipanya ke Eropa Barat, sehingga menaikkan harga energi.

"Untuk mengurangi konsumsi gas, harus lebih sedikit gas yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga batu bara harus digunakan lebih banyak," kata Habeck dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/5) dikutip dari Aljazeera.

Raksasa gas Rusia, Gazprom, mengatakan pengurangan pasokan melalui pipa Nord Stream adalah hasil dari pekerjaan perbaikan, tetapi pejabat Uni Eropa percaya Moskow sedang menghukum negara-negara sekutu Ukraina.

Pengalihan sementara ke batu bara menandai perubahan haluan bagi koalisi Partai Sosial Demokrat, Partai Hijau, dan FDP yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz, yang telah berjanji untuk mengurangi penggunaan batu bara pada tahun 2030.

"Ini pahit tetapi sangat diperlukan untuk mengurangi konsumsi gas," kata Habeck.

Pemerintah bersikeras bahwa gas Rusia akan dibutuhkan untuk sementara waktu sampai sumber energi alternatif, seperti gas alam cair (LNG) yang didatangkan dengan kapal telah tersedia.

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah Jerman mengambil sejumlah langkah untuk mengisi fasilitas penyimpanan gas hingga kapasitas 90 persen pada November, guna memastikan gas tersedia sebagai bahan bakar pemanas selama musim dingin Eropa.

Habeck mengatakan fasilitas penyimpanan, saat ini dengan kapasitas 56,7 persen, masih mampu menutupi kekurangan dari Rusia dengan pembelian dari tempat lain, tetapi ia tetap menggambarkan situasinya serius, dan mengatakan tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan.

Gazprom mengatakan bahwa ekspor ke negara-negara yang bukan milik bekas Uni Soviet turun 28,9 persen antara 1 Januari dan 15 Juni dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Setelah memotong pasokan gas harian ke Jerman dan Italia, CEO Gazprom Alexei Miller mengatakan pekan lalu bahwa Moskow akan bermain dengan aturannya sendiri.

"Produk kami, aturan kami. Kami tidak bermain dengan aturan yang tidak kami buat," tegas dia dalam diskusi panel di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg di kota kedua Rusia.

KEYWORD :

Gas Rusia Jerman Batu Bara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :