Sabtu, 11/05/2024 14:15 WIB

Pengerjaan Proyek Pengembangan Gas Lapangan JBT Capai 96,88 persen

pengerjaan proyek pengembangan gas lapangan JBT capai 96,88 persen

Proyek pengembangan gas lapangan unitisasi Jambaran Tiung Biru (JBT). (Humas Kementerian ESDM)

Jakarta, Jurnas.com - Proyek pengembangan gas lapangan unitisasi Jambaran Tiung Biru (JBT) telah mencapai 96,88 persen hingga pertengahan Mei 2022. Pemerintah terus memonitor dan mendorong agar proyek yang dikelola PT Pertamina EP Cepu (PEPC) ini dapat segera dilakukan commissioning dan selanjutnya beroperasi penuh.

Hal itu dikatakan Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Mirza Mahendra, dalam keterangan di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

"Kita harus mencari strategi untuk mempercepat commissioning, sehingga plant ini bisa segera beroperasi. Tentunya tetap menjadikan aspek keselamatan menjadi salah satu prioritasnya," ujar Mirza.

Mirza menyampaikan penyelesaian proyek gas itu hanya tinggal selangkah lagi. Meski demikian, prosentase yang kecil ini merupakan tahap yang cukup krusial karena commissioning dan gas ini merupakan tahap awal pembuktian bahwa equipment dan instalasi terintegrasi dengan baik, serta dilaksanakannya keselamatan migas.

Proyek pengembangan gas lapangan unitisasi Jambaran Tiung Biru merupakan salah satu proyek strategis nasional sektor energi yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. Proyek itu diproyeksikan menjadi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Lapangan itu dapat memproduksi gas dan kondensat. Produksi rata-rata raw gas sebesar 315 MMSCFD. Optimasi desain melalui perubahan teknologi pada fasilitasnya menghasilkan potensi tambahan produksi hingga 20 MMSCFD, sehingga terdapat peningkatan produksi penjualan gas dari 172 MMSCFD menjadi 192 MMSCFD.

General Manager Pertamina EP Cepu Ruby Mulyawan mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah, termasuk percepatan inspeksi teknis dan pemeriksaan keselamatan peralatan ataupun instalasi. "Sertifikasi peralatan merupakan suatu prasyarat dalam industri migas agar peralatan layak operasi," jelasnya.

Ruby optimistis proyek lapangan unitisasi Jambaran Tiung Biru dapat diselesaikan sesuai jadwal dengan terus mencermati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai faktor agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan mundurnya penyelesaian proyek, karena proyek itu sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.

KEYWORD :

Jambaran Tiung Biru Pertamina EP Cepu ESDM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :