Tol Cikampek padat merayap.
Jakarta, Jurnas.com - Polisi akan mengantisipasi kemacetan saat arus balik Lebaran, terutama di Gerbang Tol (GT) Halim, Jakarta Timur. GT tersebut merupakan titik akhir skema one way pada arus balik yang diprediksi terjadi pada Jumat-Senin, 6-5 Mei mendatang.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan saat arus balik nanti, semua kendaraan akan bermuara di Jakarta. Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan arus mudik
"Saat arus mudik itu setelah KM 66 kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," kata Sambodo kepada wartawan, Senin (2/5).
"Nah uniknya arus balik ini semuanya bermuara di Jakarta," tambahnya.
Sambodo mengatakan pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas lantaran minimnya jumlah GT Halim. Saat arus balik nanti, semua kendaraan yang mengarah ke Jakarta akan melewati GT tersebut.
"Tentu nanti ada rekayasa lalin dilaksanakan di Halim, kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan," ujarnya.
Sambodo juga menyebut kemacetan tak mungkin terhindarkan saat arus balik Lebaran nanti. Ini disebabkan karena penumpukan kendaraan hingga ada bottle neck atau penyempitan jalan.
Oleh karena itu, kata Sambodo, kepolisian berupaya melakukan berbagai tindakan agar masyarakat tak jengah dengan kemacetan yang terjadi.
"Bagaimana kita bisa mengelola kemacetan itu sehingga tidak menimbulkan frustasi masyarakat, dan kita punya cara-cara bertindak yang bisa digunakan untuk mengelola kemacetan tersebut," katanya.
Korlantas Polri telah menjadwalkan skema one way (satu arah) saat arus balik Lebaran mulai 6 Mei sampai 9 Mei. Skema itu berlaku dari GT Kalikangkung, Semarang sampai GT Halim.
KEYWORD :Mudik lebaran Arus Balik Macet Gerbang Tol Halim
