Selasa, 07/05/2024 02:26 WIB

5 Tips Hadirkan Diferensiasi Pembelajaran dalam Kelas

Diferensiasi pembelajaran merupakan pendekatan yang memandang bahwa masing-masing siswa, memiliki kemampuan yang berbeda satu sama lain.

Ilustrasi belajar dari rumah (Foto: Unsplash)

Jakarta, Jurnas.com - Diferensiasi pembelajaran merupakan pendekatan yang memandang bahwa masing-masing siswa, memiliki kemampuan yang berbeda satu sama lain.

Pendekatan ini berfokus kepada siswa, di mana keberagaman siswa selalu dipelajari dan pembelajaran akan disesuaikan dengan kondisi siswa. Lalu, bagaimana penerapan diferensiasi pembelajaran?

Simak lima cara berikut ini, yang disarikan dari lokakarya `Mengatasi Learning Loss dengan Strategi Diferensiasi Pembelajaran`, hasil kerja sama Zenius dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan.

1. Merancang pembelajaran kreatif dan menyenangkan

Hal ini meliputi teknik mengajar, gaya mengajar, teknik asesmen, dan teknik pemberian feedback. Metode yang diterapkan harus dapat memenuhi kebutuhan siswa, sehingga guru perlu mengenali karakteristik semua siswa.

2. Fokus pada kompetensi

Kompetensi yang dimaksud adalah tidak hanya mengetahui dan menghafal materi, tetapi sikap dan keterampilan apa yang wajib siswa miliki setelah mempelajari sebuah materi.

Saat ini guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan siswa di sekolah dengan menggunakan kurikulum darurat. Jadi, guru tidak harus menghabiskan semua materi pelajaran dengan alokasi waktu yang sempit.

3. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Salah satu cara menyampaikan materi agar mudah dipahami adalah dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif, misalnya dengan menghias kelas, menata ruang belajar yang nyaman, menjauhkan diri dari sumber-sumber suara, dan juga mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan distraksi bagi siswa.

4. Mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran dengan baik

Masalah dalam proses belajar mengajar dan cara mengatasinya harus dipikirkan dari awal supaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada baiknya guru bersiap lebih awal supaya dapat melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat dan bahan yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

5. Memanfaatkan teknologi dan aplikasi yang tepat

Teknologi dan aplikasi yang tepat turut berkontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Namun perlu diingat, teknologi akan berhasil jika sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicanangkan. Sehingga, tentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian cari aplikasi atau teknologi yang sesuai dan dapat dijadikan sebagai penunjang pembelajaran.

Terkait lokakarya, Head of Government Relations Zenius Mohammad Nurreza Rachman mengatakan, Zenius selalu mengembangkan beragam inovasi hingga melahirkan Zenius untuk Guru (ZenRu).

ZenRu bukan hanya berfokus pada utilisasi teknologi, tetapi juga untuk mengembangkan kapasitas guru secara maksimal, seperti melalui pelaksanaan lokakarya yang telah diikuti oleh lebih dari 100.000 guru.

"Tak hanya lokakarya, kerja sama (dengan Pemprov Sulses) menghasilkan berbagai kegiatan seperti Try Out AKM dan Try out UTBK, hingga pendampingan penggunaan layanan Zenius ke lebih dari 350 sekolah dan madrasah untuk memajukan pendidikan di Sulawesi Selatan," terang dia.

Platform ZenRu untuk guru-guru di Provinsi Sulawesi Selatan dapat diakses secara gratis melalui https://sulsel.guru.zenius.com/. Sejak diluncurkan pada November tahun lalu, sudah lebih dari 250 ribu guru menggunakan Zenius dan tergabung dalam komunitas Zenius untuk Guru. Zenius melayani pertanyaan seputar penggunaan ZenRu melalui akun media sosial @zeniusuntukguru di Instagram, Telegram, dan Facebook.

KEYWORD :

Diferensiasi Pembelajaran Zenru Zenius Kemampuan Siswa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :