Sabtu, 27/04/2024 03:47 WIB

Sembako dan Migor Langka, Ibas Minta Pemerintah Beri Solusi

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memberi solusi atas mahal dan langkanya sejumlah bahan sembako.

Ketua Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat meninjau Pasar Nglorok

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memberi solusi atas mahal dan langkanya sejumlah bahan sembako.

Hal itu disampaikan Ibas saat peresmian revitalisasi pasar pasar Nglorok jadi tipe D yang bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (7/3).

Dalam kesempatan itu, Ibas mengecek kondisi dan berdialog secara langsung serta menyerap aspirasi para pedagang dan warga. Para pedagang dan warga mengeluh atas kenaikan dan langkanya sejumlah sembako.

“Hal inilah (kenaikan dan kelangkaan sembako) yang menjadi perhatian saya sebagai wakil rakyat secara terus menerus. Saya senang bisa bertemu langsung dengan bapak-ibu sekalian, mendengarkan langsung apa yang dikeluhkan dan diharapkan oleh rakyat. Misal, cabe mahal, kedelai langka serta minyak goreng langka dan tinggi harganya. Jadi keseluruhan harga sembako mahal, ya? Keluhan dan aspirasi ini akan kita salurkan kembali nantinya, serta dicarikan solusinya,” terang Ibas.

Ibas berharap, jika ada barang yang langka, jangan sampai ada yang menimbun. Sehingga, semua barang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).

“Pedagang boleh untung tapi pembeli juga tidak harus membeli terlalu mahal. Selanjutnya, Kita juga berharap semoga pemerintah pusat dan daerah bisa cepat memberikan solusi serta aksi nyatanya. Dari sisi konsumen harganya masih terjangkau, tapi dari sisi pedagang juga jangan sampai ada kerugian. Jadi sama-sama senang ya,” tambahnya.

Ibas juga menaruh harapan besar pada pasar tradisional. “Dulu, mohon maaf, bisa dibilang pasar ini (Pasar Nglorok) kondisinya kumuh, becek dimana-mana. Tapi sekarang menjadi lebih modern, lebih bersih, semuanya jadi lebih tertata,” ucap Ibas.

“Para pedagang di sini juga bisa saling bekerja sama, saling bertukar kalau stok dagangannya sedang kosong. Tidak perlu saling bersaing ya, kita rawat pasar ini bersama-sama,” imbuhnya.

Tidak lupa, di akhir sambutannya Ibas juga terus mengingatkan kepada seluruh warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kita tingkatkan terus protokol kesehatan di pasar kita. Kasihan bapak-ibu kalau nanti sakit jadi tidak bisa berdagang. Kalau sudah ada yang merasa sakit, tidak perlu dipaksakan datang ke pasar. Istirahat yang cukup, makan dan minum bergizi, insyaallah nanti pulih kembali,” ujar Ibas.

Mbok Sumirah, salah satu pedagang pasar mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan dan program kawalan Ibas.

“Mas Ibas, alhamdulillah sampun kersa rawuh (sudah mau datang) ke pasar kami. Terima kasih atas bantuannya. Semoga Mas Ibas bisa terus membantu kami, terutama harga kedelai. Gara-gara makin mahal, keuntungan untuk kami penjualnya jadi semakin tipis. Sehat sehat terus Mas, perjuangkan kami ya,” katanya.

Selanjutnya Nanik, salah satu pembeli di pasar tersebut juga menyampaikan keluh kesahnya kepada Ibas.

“Jujur ya Mas, saya ini sampai bingung lho. Kalau harga harga naik semua begini, saya mau belanja apa, mau masak apa buat keluarga saja sampe pusing mikirnya. Semoga Mas Ibas bisa membantu kami semua, supaya jadi lebih terkontrol, tidak makin naik harganya, bantu kami ya mas,” katanya.

KEYWORD :

Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono Pasar Tradisional Sembako Mahal Minyak Goreng Langka




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :