Senin, 20/05/2024 17:20 WIB

Penyuluh Punya Peran Strategis Sukseskan Gratieks

Penguatan Gratieks pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan volume ekspor melalui kerja sama dan investasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan stakeholder terkait.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Pusluh), Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Bustanul Arifin Caya. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Penyuluh memiliki peran strategis untuk menyukseskan Progam Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Di antaranya memberikan penyuluhan kepada petani agar produk pertanian dapat diterima negara tujuan.

Peran strategis ini disampaikan pada kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 8 yang mengangkat tema Program dan Kebijakan Badan Karantina Pertanian (Barantan) Tahun 2022 yang disiarkan melalui kanal YouTube, Jumat (4/3).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menilai volume ekspor komoditas pertanian Indonesia ke mancanegara ditentukan oleh kinerja petani bersama penyuluh di lapangan sebagai garda terdepan pembangunan pertanian nasional.

"Dukungan petani, penyuluh dan seluruh rakyat melalui Gratieks akan mendorong pengusaha dan eksportir melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat," kata Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, untuk menyukseskan Gratieks perlu komitmen tinggi semua insan pertanian.

"Apalagi berbicara ekspor, kita harus memikirkan persyaratan yang kompleks untuk masuk ke negara-negara itu. Persyaratan itu terkait kualitas. Agar produk kita bisa masuk ke negara-negara tersebut, kita harus bisa komitmen untuk menjaga kualitas kita agar tetap bagus," kata Dedi.

Hadir sebagai pemateri pada MSPP ini, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Barantan, Wisnu Wasesa mengatakan pihaknya telah merumuskan penguatan untuk mendukung Gratieks.

Penguatan Gratieks pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan volume ekspor melalui kerja sama dan investasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan stakeholder terkait.

"Tentunya peran penyuluh sangat strategis dalam rangka meningkatkan komoditas kita. Kita bisa mulai dari hulu hingga hilir bagaimana komoditas kita tercapai sesuai dengan permintaan negara tujuan," kata Wisnu.

Penguatan Gratieks selanjutnya adalah menambah ragam komoditas ekspor dalam bentuk olahan hasil pertanian dan mendorong penumbuhan eksportir baru dan agropreneur.

"Saya melihat BPPSDMP dengan adanya Duta Petani Milenial (DPM), Duta Petani Andalan (DPA), petani milenial, dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). Ini harapan baru kita dalam rangka meningkatkan eksportir baru," kata Wisnu.

Penguatan selanjutnya, menambah mitra dengan dari luar negeri melalui kerja sama bilateral/multilateral. "Seperti kegiatan Odicoff yang sudah berjalan 2021 kita mendapatkan kontrak Rp 7,6 triliun. Ini perlu ditingkatkan lagi dengan menambah mitra dagang luar negeri," ujarnya.

Pengautan terakhir, peningkatan layanan dan kemudahan ekspor. "Jadi, kawan-kawan petani dan penyuluh yang namanya ekspor itu sebetulnya mudah tidak sulit yang penting persyaratan negara tujuan bisa kita penuhi," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat (Kapus) Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (KTKHN), A.M. Adnan berharap agar penyuluh lebih proaktif dalam mendampingi petani memenuhi persyaratan negara tujuan.

"Penyuluh kalau memang merasa kesulitan bisa mengontak Karantina karena Karantinalah yang mendapatkan informasi lebih awal dari negara tujuan ekspor kita tentang apa-apa yang dipersyaratkan. Kami punya 52 UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang tesebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Adnan juga mengatakan, Barantan siap memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada penyuluh dan petani terkait persyaratan-persyaratan yang dipersyaratkan oleh negara tujuan ekspor pertanian.

"Kita harus memberikan pemahaman sehingga produksi kita lebih bermutu. Sehingga yang kami lakukan memberikan bimtek dan itu kita bisa lakukan dengan teman-teman penyuluh kalau ada petaninya kumpul," ujarnya.

KEYWORD :

Gratieks Penyuluh Pertanian BPPSDMP Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :