Cara menghasilkan produk hortikultura berdaya saing, di antarnya harus memperhatikan aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Serta mampu berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Indonesia merupakan negara kuat yang memiliki potensi besar dan derajat tinggi di mata dunia. Karena itu, Gratieks harus menjadi titik balik bangkitnya pertanian Indonesia.
Potensi sektor produk pertanian termasuk hortikultura sangat besar, baik dari sisi produksi maupun peluang pasar ekspor.
Nilai ekspor produk pertanian selama November-Desember 2019 meningkat masing-masing 8,66% dan 10,90% dibandingkan periode sebelumnya.
Dalam mendorong gerakan tiga kali lipat ekspor (GratiEks), Pusat KHH gencar memberikan pendampingan teknis bagi peternak
Gedor Horti yang selama ini digaungkan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto juga dalam rangka mendorong Gratieks.
Untuk menyukseskan Gratieks tersebut, maka semua aplikasi baik di on farm maupun di off farma harus digerakkan sama-sama.
Tidak ada kabupaten/kota yang tidak memiliki komoditas ekspor. Apalagi Indonesia mempunyai lebih dari 600 komoditas pertanian yang bisa diberlayarkan ke negara tetangga.
Melalui Smart Green House Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), yang dicangkan Kementan di bawah komando Syahrul Yasin Limpo dapat terwujud baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitasnya.
Porang telah ditetapkan sebagai komoditas yang masuk dalam program gerakan tiga kali lipat ekspor (GRATIEKS).