Pelatih Shakhtar Donetsk, Roberto De Zarbi (Fto: Getty Images)
Kyiv, Jurnas.com - Pelatih Shakhtar Donetsk Roberto De Zerbi akhirnya berhasil kembali ke negara asalnya, Italia, setelah melalui perjalanan mengerikan dari Ukraina yang dilanda perang.
Dia menggambarkan situasi putus asa yang dia dan para pemainnya hadapi, terutama pasca invasi militer Rusia baru-baru ini.
Mantan pelatih Palermo, Benevento dan Sassuolo itu mengaku sedang berada di ibu kota Ukraina, Kyiv, saat konvoi pasukan Rusia terus merangsek ke jantung kota.
Belanda Pertimbangkan Kirim F-16 ke Ukraina
Dia menghabiskan 24 jam meringkuk di bunker bawah tanah sebuah hotel, sampai akhirnya berhasil keluar dari kota dan menyeberangi perbatasan ke tempat yang aman.
"(Waktu saya di Kyiv) berlangsung 24 jam, tetapi mereka berlalu dengan sangat lambat karena Anda tidak tidur, di malam hari Anda bisa mendengar semuanya," ujar De Zerbi dikutip dari Goal pada Selasa (1/3).
"Ada yang tidur di bunker (hotel) dan ada di kamar. Saya tidur di kamar untuk memahami apa yang terjadi di luar hotel, ketika mendengar suara gemuruh saya akan masuk ke dalam bunker. Lalu, kembali lagi ke kamar setelah beberapa jam," lanjut dia.
"Kami kembali ke rumah berkat komitmen presiden UEFA Aleksander Ceferin yang menunjukkan kemanusiaan yang luar biasa, kepekaan yang luar biasa, dia mengatur segalanya hingga ke detail terkecil dan bahkan kedutaan memperlakukan kami dengan baik."
Selain De Zerbi, pelatih Dynamo Kyiv Paulo Fonseca juga dapat melintasi perbatasan ke Rumania, setelah perjalanan pelatih selama 30 jam melintasi negara itu karena kurangnya penerbangan.
KEYWORD :Rusia Ukraina Shakhtar Donetsk Perang Roberto De Zerbi
