Sabtu, 11/05/2024 09:49 WIB

Demo Antiperang, 2.000 Pengunjuk Rasa Rusia Ditangkap

Polisi Rusia menangkap lebih dari 2.000 pengunjuk rasa antiperang di seluruh negeri, pada hari keempat invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina yang mengejutkan banyak orang Rusia.

Polisi Rusia menangkap demonstran (Foto: Aljazeera)

Moskow, Jurnas.com - Polisi Rusia menangkap lebih dari 2.000 pengunjuk rasa antiperang di seluruh negeri, pada hari keempat invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina yang mengejutkan banyak orang Rusia.

OVD-Info, yang telah mendokumentasikan tindakan keras terhadap oposisi Rusia selama bertahun-tahun, mengatakan 2.114 pengunjuk rasa ditangkap pada Minggu (28/2).

Dikutip dari Aljazeera pada Senin (28/2), jumlah ini membuat jumlah pengunjuk rasa yang ditangkap sejak Putin melancarkan invasi pada Kamis dini hari menjadi 5.250, menurut keterangan badan pemantau itu.

Di Moskow, polisi anti huru hara sering kali melebihi jumlah pengunjuk rasa. Demonstran membawa plakat tulisan tangan dengan tanda perdamaian dan slogan antiperang dalam bahasa Rusia dan Ukraina. Beberapa memakai masker dengan kata "cukup" di bagian depan.

Salah seorang reporter saluran televisi independen Dozhd ditangkap selama protes, meskipun telah menunjukkan kartu pers-nya kepada polisi dan mengenakan rompi pers.

Di luar department store Gostiny Dvor kelas atas di pusat kota Saint Petersburg, ratusan pengunjuk rasa anti-perang berdiri bersama, bergandengan tangan dan bernyanyi.

Banyak yang memegang poster bertuliskan `Tidak untuk perang`, `Rusia pulang` dan `Damai untuk Ukraina`.

"Sayang sekali ada ratusan, mungkin ribuan, dari kita dan bukan jutaan," kata insinyur berusia 35 tahun Vladimir Vilokhonov, yang ikut serta dalam protes tersebut.

Pemrotes lain, Alyona Stepanova (25) datang ke protes dengan tas yang dikemas untuk berjaga-jaga jika "kami dibawa pergi".

"Kami percaya itu adalah tugas kami untuk datang ke sini," katanya.

Sebelumnya, Putin memerintahkan komando militernya untuk menempatkan pasukan bersenjata nuklir dalam siaga tinggi, ketika pejuang Ukraina yang mempertahankan kota Kharkiv mengatakan mereka menangkis serangan dengan menyerang pasukan Rusia.

Puluhan ribu orang di seluruh Eropa berbaris memprotes invasi Rusia pada hari Minggu, dengan 100.000 orang memprotes solidaritas dengan Ukraina di Berlin.

KEYWORD :

Rusia Ukraina Demonstrasi Unjuk Rasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :