Jum'at, 03/05/2024 04:41 WIB

Inggris Hapus Kewajiban Isoman Mulai Pekan Ini

Inggris akan menghentikan seluruh pembatasan Covid-19 akan pada Kamis (24/2) lusa. Sementara pengujian massal gratis akan dihentikan mulai 1 April.

Warga Inggris (Foto: BBC)

London, Jurnas.com - Inggris akan menghentikan seluruh pembatasan Covid-19 akan pada Kamis (24/2) lusa. Sementara pengujian massal gratis akan dihentikan mulai 1 April.

Di depan anggota parlemen, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengungkapkan rencananya "hidup dengan Covid-19", alih-alih mewajibkan isolasi diri bagi masyarakat yang dites positif.

"Mulai 1 April, penyediaan pengujian gratis akan ditargetkan ke yang paling rentan," kata Boris Johnson dikutip dari BBC pada Selasa (22/2).

Tetapi Asosiasi Medis Inggris menyebut rencana itu gagal melindungi mereka yang paling berisiko dari Covid. Dan partai-partai oposisi mengatakan cetak biru perdana menteri dari pandemi telah bergerak terlalu cepat, dan menyuarakan keprihatinan atas penskalaan pengujian gratis.

Pemerintah Skotlandia mengatakan saran kesehatan masyarakat yang diterimanya tidak merekomendasikan pencabutan pembatasan.

"Hari ini bukan hari kita dapat menyatakan kemenangan atas Covid karena virus ini tidak akan hilang," ujar Johnson.

Dia menggambarkan pandemi "dua tahun paling gelap dan paling suram dalam sejarah masa damai kita".

Namun, dia mengatakan negara itu telah melewati puncak Omicron, dengan turunnya kasus dan rawat inap di rumah sakit.

Kepala petugas medis Inggris Prof Sir Chris Whitty mengatakan berakhirnya pembatasan virus adalah "perubahan bertahap dan stabil selama periode waktu". Dia menambahkan, "Ini bukan `semuanya berhenti` secara tiba-tiba."

Angka infeksi Kantor Statistik Nasional (ONS) pekan lalu memperkirakan satu dari 20 orang di Inggris mengidap Covid.

KEYWORD :

Isolasi Mandiri Isoman Inggris Boris Johnson




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :