Jum'at, 26/04/2024 13:04 WIB

Musda Demokrat, Ajang Adu Ide dan Gagasan Menangkan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Musda di dua provinsi itu akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Sekjend DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya secara virtual. Musda juga dihadiri langsung Kepala Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Mesin politik Partai Demokrat terus digerakan. Setelah beberapa wilayah melakukan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda), kini DPP Partai Demokrat melaksanakan kegiatan Musda di dua Provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat pada 19 Januari 2022 dan Jawa Timur 20 Januari.

Musda di dua provinsi itu akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Sekjend DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya secara virtual. Musda juga dihadiri langsung Kepala Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Menurut Herman Khaeron, Musda yang dilakukan Partai Demokrat berbeda dari musda sebelumnya. Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan Musda Partai Demokrat, yaitu pra Musda, pelaksanaan Musda, dan pasca Musda.

"Tahapan pra Musda yaitu persiapan, penjaringan, dan verifikasi faktual pemilik suara dan dukungan terhadap bakal calon akan dilakukan H-1 Musda. Bagaimana calon mendapatkan dukungan dari pemilik suara yaitu DPC. Tentunya yang memberi dukungan ganda, akan duberikan sanksi," jelas Anggota DPR RI ini kepada wartawan, Selasa (18/1).

Pelaksanaan Musda kali ini tidak memilih ketua, melainkan mengusulkan Bacalon dalam sidang musda, menetapkan elemen formatur, dan keputusan-keputusan lainya.  "Kemudian sidang Musda mengusulkan nama calon, maksimal 3 nama calon, dan sedikitnya satu calon ke Tim 3 DPP dalam hal ini ketua umum, sekretaris jendral, dan ketua BPOKK untuk mengukuti tahap pasca musda," tegasnya kembali.

"Kalau dulu yang menentukan ketua DPD adalah suara terbanyak, tetapi sekarang yang terpenting para calon memenuhi persyaratan calon, selebihnya akan mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan dengan materi pokok visi, misi, dan program kerja calon, sehingga menghasilkan pimpinan yang betul - betul kredibel dan berintegritas, serta dapat mengerakan mesin partai di daerahnya masing-masing," bebernya.

Dan yang paling penting ditegaskan Herman bahwa kegiatan Musda bukan adu kekuatan uang, melainkan adu ide dan gagasan kesiapan menghadapi pemilu 2024.

"Saya tegaskan Musda bukan adu kekuatan dan uang, namun adu ide gagasan bagaimana dapat menggerakan mesin partai dengan baik, terutama memenangkan pemilu 2024," tegasnya.

"Musda juga bukan banyak-banyakan dukungan pemilik suara, tetapi memenuhi syarat yang diatur dalam peraturan organisasi dan selebihnya dapat meyakinkan DPP bahwa Ketua DPD mampu memperbanyak pemilih demokrat di wilayahnya, sehingga menang dalam pemilu dan pilkada serentak 2024,” lanjutnya.

Tentunya dalam pelaksanaan Musda dalam kondisi pandemi peserta  Musda wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seluruh peserta akan menjalani tes swab dan dipastikan dalam kondisi sehat. Harapannya Musda dapat berjalan secara demokratis, tertib, aman, lancar, dan legitimit.

“Musda adalah amanat AD/ART tahun 2020, dengan prinsip dasar pelaksanaan yang harus dipedomani seluruh kader adalah sebagai ajang konsolidasi, harmonisasi, dan rekonsiliasi,” tandasnya.

KEYWORD :

Demokrat Musyawarah Daerah Herman Khaeron Jawa Barat Jawa Timur AHY




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :