Selasa, 14/05/2024 10:41 WIB

Kasus COVID-19 Meningkat, AS Kerahkan 1.000 Petugas Kesehatan Militer

Tim yang terdiri dari tujuh hingga 25 dokter militer, perawat, dan personel lainnya akan mulai tiba di Michigan, New Jersey, New Mexico, New York, Ohio, dan Rhode Island minggu depan

Staf medis merawat pasien penyakit virus corona (COVID-19) di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Klinik Cleveland di Cleveland, Ohio, AS, 7 Januari 2022. Reuters/Shannon Stapleton

WASHINGTON, Jurnas.com - Gedung Putih mengatakan, 1.000 petugas kesehatan militer lainnya akan dikerahkan ke enam negara bagian Amerika Serikat (AS) untuk membantu rumah sakit yang kewalahan menghadapi lonjakan kasus COVID-19 terkait Omicron.

Dikutip dari Reuters, tim yang terdiri dari tujuh hingga 25 dokter militer, perawat, dan personel lainnya akan mulai tiba di Michigan, New Jersey, New Mexico, New York, Ohio, dan Rhode Island minggu depan untuk mendukung ruang gawat darurat dan memungkinkan staf rumah sakit melanjutkan perawatan lainnya.

Presiden AS, Joe Biden dijadwalkan untuk membahas tanggapan COVID-19 pemerintahannya pada pukul 10.30 ET (1530 GMT) bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Administrator Badan Manajemen Darurat Federal Deanne Criswell.

"Permintaan nomor satu terus menjadi staf," kata Criswell kepada CNN, menambahkan bahwa negara bagian lain kemungkinan akan membutuhkan bala bantuan militer dan dokter dan perawat federal lainnya untuk membantu COVID-19 dan perawatan lain ketika gelombang Omicron menyelimuti negara itu.

Pemerintahan Biden telah mengerahkan tim lonjakan federal sejak Juli untuk memerangi varian Delta COVID-19.

Pada Desember, Biden mengarahkan Austin untuk menyiapkan 1.000 pasukan medis lainnya dan mengirim lebih dari 100 personel medis federal ke Arizona, Indiana, Michigan, New Hampshire, Vermont, dan Wisconsin.

Rawat inap COVID-19 AS mencapai rekor tertinggi minggu ini setelah terus meningkat sejak akhir Desember, menurut penghitungan Reuters, sementara Omicron menyalip Delta sebagai varian dominan.

Ada 133.871 orang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di AS rata-rata selama seminggu terakhir, penghitungan menunjukkan.

Peningkatan tersebut telah membebani sistem kesehatan dan memaksa beberapa negara bagian untuk menunda operasi elektif. Omicron tidak hanya meningkatkan beban kasus tetapi juga mengesampingkan staf yang terkena infeksi COVID-19 atau paparan virus mereka sendiri.

Beberapa negara bagian telah menyatakan keadaan darurat untuk melonggarkan peraturan dan membebaskan dana untuk mengatasi lonjakan tersebut.

Hingga saat ini, 847.664 orang telah meninggal karena COVID-19 di Amerika Serikat di tengah 63.268.225 total kasus yang dilaporkan saat wabah memasuki tahun ketiga.

KEYWORD :

Amerika Serikat Kasus COVID-19 Petugas Kesehatan Militer Joe Biden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :