Jum'at, 26/04/2024 19:58 WIB

Surati PBB, Iran Minta AS Ditindak atas Pembunuhan Soleimani

Iran meminta PBB untuk mengambil tindakan formal terhadap Amerika Serikat (AS), atas pembunuhan jenderalnya dua tahun lalu.

Komandan pasukan Al Quds, Qassem Soleimani (Foto: AP)

Teheran, Jurnas.com - Iran meminta PBB untuk mengambil tindakan formal terhadap Amerika Serikat (AS), atas pembunuhan jenderalnya dua tahun lalu.

Jenderal Qassem Soleimani, komandan elit Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) tewas di Baghdad, Irak, usai konvoinya dihancurkan oleh rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak AS.

Dalam sebuah surat kepada Majelis Umum PBB yang diterbitkan Sabtu (1/1) malam, Departemen Hukum Kepresidenan Iran menyerukan "semua inisiatif hukum dalam kekuasaannya, termasuk mengeluarkan resolusi" untuk mengutuk pemerintah AS dan mencegah langkah serupa di masa depan.

Surat itu mengatakan pemerintah AS, selama bertahun-tahun, telah menunjukkan "unilateralisme yang berlebihan" dalam tindakan mereka yang memberi mereka kekuatan untuk melanggar hukum dan perjanjian internasional.

Dikutip dari Aljazeera pada Minggu (2/1), surat itu muncul tak lama menjelang peringatan tahun kedua pembunuhan Soleimani pada 3 Januari.

Mantan Presiden AS Donald Trump, yang memerintahkan pembunuhan itu, mengatakan pada saat itu bahwa Soleimani adalah "teroris top dunia" dan "seharusnya sudah dihentikan sejak lama". Komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa lainnya juga tewas dalam serangan itu.

Investigator PBB untuk pembunuhan di luar proses hukum, pada Juli 2020 menyimpulkan dalam sebuah laporan bahwa pembunuhan Soleimani melanggar hukum, dan sewenang-wenang, serta melanggar piagam PBB.

Tahun lalu, Iran juga meminta "red notice" Interpol terhadap puluhan pejabat AS, termasuk Trump yang juga memiliki surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan Irak.

Kabarnya, pejabat Iran merencanakan beberapa acara untuk menandai peringatan kedua pembunuhan Soleimani dan peluncuran rudal terhadap pangkalan AS.

Pada Senin (3/1) besok, sebuah acara akan diselenggarakan di ibukota Teheran, yang diharapkan akan dihadiri oleh pejabat tinggi pemerintah dan militer. Presiden Ebrahim Raisi dan tokoh-tokoh penting lainnya diperkirakan akan berpidato di acara yang disiarkan televisi itu.

Mengakhiri satu minggu upacara akan menjadi pameran kemampuan rudal Iran pada Jumat pekan depan. Di Irak, ribuan orang berkumpul pada hari Minggu untuk memperingati pembunuhan Soleimani.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Qassem Solaemani PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :