Sabtu, 27/04/2024 06:52 WIB

Ingatkan China, Taiwan: Konflik Militer Bukan Jawaban

China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik dalam dua tahun terakhir untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara pada upacara pemberian pangkat untuk pejabat militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, di kementerian pertahanan di Taipei, Taiwan 28 Desember 2021. Reuters/Annabelle Chih

TAIPEI, Jurnas.com  - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen merayakan tahun baru 2022 dengan pesan untuk China konflik militer bukanlah jawabannya.

"Kita harus mengingatkan pihak berwenang Beijing untuk tidak salah menilai situasi dan untuk mencegah ekspansi internal `petualangan militer`," kata Tsai dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan langsung di Facebook, Sabtu (1/1)

China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik dalam dua tahun terakhir untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Dalam pidato Tahun Baru Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya, dia mengatakan penyatuan lengkap "tanah air" adalah aspirasi yang dimiliki oleh orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan.

Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka dan telah berulang kali bersumpah untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

"Militer jelas bukan pilihan untuk menyelesaikan perselisihan lintas selat. Konflik militer akan berdampak pada stabilitas ekonomi," kata Tsai. "Kedua pihak kita bersama-sama memikul tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional."

"Sikap Taiwan selalu untuk tidak menyerah saat menghadapi tekanan dan tidak terburu-buru maju saat menerima dukungan," kata Tsai.

Untuk meredakan ketegangan di kawasan itu, kata Tsai baik Taipei maupun Beijing harus bekerja keras untuk menjaga mata pencaharian masyarakat dan menenangkan hati rakyat guna menemukan solusi damai untuk masalah bersama.

Tsai juga mengatakan Taiwan akan terus memantau situasi di Hong Kong, menambahkan bahwa campur tangan dalam pemilihan legislatif baru-baru ini dan penangkapan staf senior media pro-demokrasi Stand News membuat orang semakin khawatir tentang hak asasi manusia dan kebebasan di Hong Kong.

Tsai mengatakan, tata kelola yang stabil adalah tujuan terpenting Taiwan pada 2022.

Kami akan memegang teguh kedaulatan kami, menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, mempertahankan kedaulatan wilayah dan keamanan nasional, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Taiwan Tsai Ing-wen China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :