Jum'at, 26/04/2024 09:24 WIB

Lebihi Target, Realisasi KUR Pertanian Tembus Rp 85 Triliun

Pemanfaatan KUR paling besar oleh subsektor perkebunan kemudian diikuti oleh tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil memberikan keterangan pers Satu Tahun Kinerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Jakarta, Senin 27 Desember 2021. (Foto: Supianto/Jurnas.com)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian tembus Rp 85 triliun dari target tahun ini sekitar Rp 70 triliun.

"Per hari ini sudah Rp 85 triliun untuk pertanian kita," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Ali Jamil pada konferensi pers Satu Tahun Kinerja Direktorat Jenderal PSP, Jakarta, Senin (28/12).

Ali Jamil, mengatakan, pemanfaatan KUR paling besar, yakni subsektor perkebunan kemudian diikuti oleh tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan. "Jadi, perkebunan paling top itu pengguna terbesar, baru tanaman pangan, baru horti dan terakhir peternakan," jelas dia. 

Besarnya penggunaan KUR saat ini, kata Ali Jamil, salah satunya dipicu pemanfaatan KUR untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Kementan sendiri telah memfasilitasi agar penggunaan KUR perbankan dapat dipakai untuk membeli Alsintan.

Lulusan Doctor of Philosophy dari Dept of Soil Science, UPLB, Los Baños, Philippines itu mengatakan akan terus mendorong kemudahan bagi petani dalam mengakses KUR tanpa angunan tersebut.

Petani saat ini, kata Ali Jamil, bahkan sudah dapat mengajukan kredit hingga Rp 50 juta bahkan Rp 100 juta tanpa agunan.

"Poinnya KUR ini adalah solusi petani kita tidak lagi masuk ke pengijon, tidak lagi masuk rentenirlah harapan kita seperti itu. Petani sudah bisa  menggunakan KUR tanpa perlu lagi ke pengijon atau rentenir," kata dia. 

KEYWORD :

Kredit Usaha Rakyat KUR Ali Jamil Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :