Sabtu, 11/05/2024 09:39 WIB

Relawan Minta Jokowi Libas Kelompok Pengganggu Koperasi TKBM Pelabuhan

Memiliki 110 Koperasi Primer dan sekitar 70 ribu anggota. 

Presiden Joko Widodo dan HM. Jusuf Rizal

Jakarta, Jurnas.com — Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin, KPH.HM.Jusuf Rizal meminta Presiden Jokowi melibas kelompok yang mau menghabisi keberadaan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan.

"Upaya dari kelompok tertentu yang ingin menghabisi Koperasi TKBM jelas tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang ingin meningkatkan Pembinaan Tenaga Kerja dan Koperasi," ujar Jusuf Rizal menjawab pertanyaan media di Jakarta, Jumat (24/12/2021).

Jusuf Rizal yang dikenal sebagai aktivis pekerja buruh, Ketum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI)-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengingatkan bahwa Koperasi TKBM Pelabuhan sudah berdiri sejak 30 tahun lebih.

"Koperasi TKBM Pelabuhan setidaknya memiliki 110 Koperasi Primer yang tersebar diberbagai pelabuhan dan memiliki lebih dari 70 ribu anggota," jelas Menurut pria berdarah Madura-Batak itu.

Selain itu, lanjut Jusuf Rizal, Koperasi TKBM Pelabuhan juga resmi dan berada di bawah pembinaan Tiga Kementerian yaitu Kementerian Ketenagakerjaan (Sektor Ketenagakerjaan), Kementerian Koperasi dan UKM (Sektor Koperasi), dan Kementerian Perhubungan (Sektor Pelabuhan).

Kepedulian Tiga kementerian tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor UM.008/41/2/DJPL-11, Nomor 93/DJPPK/XII/2011 dan Nomor 96/SKB/DEP,1/XII/2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan yang ditandatangi Dirjen Ketenagakerjaan, Kemenaker, Direktur Kelembagaan Kemenkop dan Dirjen Kemenhub.

“Saya menduga adanya kelompok tertentu yang mau menghabisi eksistensi Koperasi TKBM Pelabuhan dengan memberi stigma negatif, seolah-olah, Koperasi TKBM melakukan monopoli, menghambat dwiling Time hingga menimbulkan hight cost economy di Pelabuhan,” tegas Jusuf Rizal yang juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.

Dugaan Koperasi TKBM Pelabuhan mau dihabisi sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya, saat Menteri Perhubungan dijabat Ignatius Johan. Saat itu Jonan memperoleh bisikan dan menerbitkan Permen 60 untuk menghabisi Koperasi TKBM dengan alasan monopoli, hight cost economy, dan menghambat dwiling Time.

Namun setelah diterangkan bahwa faktor yang menjadi masalah di Pelabuhan yang komplek dan perlu diurai, Menhub Jonan hari itu juga mencabut Permen 60 tersebut. Karena menghabisi keberadaan Koperasi TKBM bukanlah solusi.

“Jadi ini ulah kelompok kepentingan yang mau mengambil alih periuk nasi para tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan, serta berusaha mencabut SKB tiga Kementerian tersebut,” tegas pria yang di garda depan menjadi Ketua Tim Relawan Pekerja dan Buruh memenangkan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, termasuk Koperasi TKBM Pelabuhan

Karena itu, Jusuf Rizal meminta Presiden Jokowi melibas mafia di pelabuhan yang ingin meniadakan peran koperasi serta yang menimbulkan hight cost economy, pungli dan premanisme yang juga berdampak menghambat dwiling time (arus keluar barang).

"Jangan sampai kebijakan pemerintah guna meningkatkan kualitas layanan menuju modernisasi, efisiensi dan daya saing untuk mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim dunia dijadikan alat oleh kelompok mafia di Pelabuhan guna menghabisi Koperasi TKBM," tukas Jusuf Rizal.

Namun demikian, Jusuf Rizal juga meminta Koperasi TKBM Pelabuhan agar meningkatkan kompetensi SDM agar mampu mengikuti perkembangan teknologi (Revolusi Industri), globalisasi, modernisasi, profesionalisme serta melakukan Sertifikasi SDM agar mampu mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Berdasarkan catatan redaksi, KPH. HM. Jusuf Rizal merupakan aktivis pekerja dan buruh yang konsisten membela kepentingan para pekerja dan buruh, meski menjadi Ketua Tim Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Ia juga tercatat Wakil Ketua DPP KSPSI Bidang OKK.

KEYWORD :

Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat TKBM Pelabuhan HM. Jusuf Rizal




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :