Rabu, 15/05/2024 21:34 WIB

Kamus Digital Sasambo Rekam 3 Bahasa Daerah di NTB

Kamus Digital Sasambo dan Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Kadaring SIBI), menjadi upaya terbaru Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital.

Suku Sasak di Lombok (Foto: Antaranews)

Jakarta, Jurnas.com - Kamus Digital Sasambo dan Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Kadaring SIBI), menjadi upaya terbaru Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital.

Kantor bahasa yang berada di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini, meluncurkan produknya pada akhir November lalu.

Jika berbicara mengenai Kamus Digital Sasambo, tidak akan lepas dari tiga bahasa daerah yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat. Ketiga bahasa daerah tersebut adalah bahasa Sasak, Samawa, dan Mbojo.

Selama ini, Kantor Bahasa Provinsi NTB telah mencetak ribuan Kamus Sasak-Indonesia, Kamus Samawa-Indonesia, dan Kamus Mbojo-Indonesia dalam versi cetak yang terus dikembangkan.

"Ketika membaca peluang sekaligus tantangan yang terus berkembang di masa ini, Kantor Bahasa Provinsi NTB berinovasi membuat kamus dalam tiga bahasa terbesar di NTB tersebut dalam versi digital. Kamus Digital Sasambo ini memuat ribuan lema dan akan terus dikembangkan untuk ke depannya," terang Kepala Kantor Bahasa NTB, Umi Kulsum di Mataram, dalam keterangannya pada Jumat (17/12).

Berdasarkan data per tangal 15 Desember 2021, Kamus Sasak-Indonesia berisi 8.428 lema, Kamus Samawa-Indonesia berisi 3.131 lema, dan Kamus-Mbojo Indonesia berisi 5.214 lema.

Tujuan pembuatan Kamus Digital Sasambo ini adalah sebagai upaya untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam mengakses kata-kata bahasa daerah di Nusa Tenggara Barat di mana saja, kapan saja, dan dengan cara yang mudah. Kamus Digital Sasambo ini tersedia dalam dua versi digital, yaitu berbasis laman dan dapat diunduh melalui Play Store.

Begitu juga dengan produk Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Kadaring SIBI), produk digital ini diinisiasi atas dorongan inovasi dalam menjangkau teman-teman berkebutuhan khusus.

Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (Kadaring SIBI) telah menghasilkan 350 kata isyarat dalam aplikasi laman. Inovasi ini berawal dari realita kesenjangan sosial dalam hal komunikasi dan bahasa yang terjadi selama ini antara teman tuli dan teman dengar.

Selain itu, karena Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) berbeda di setiap daerah, cukup sulit bagi teman tuli antardaerah untuk saling memahami bahasa yang digunakan.

Kantor Bahasa Provinsi NTB memanfaatkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang merupakan reka baru dari pemerintah terhadap perbedaan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) untuk dibuatkan dalam bentuk kamus digital.

Hal ini bertujuan agar seluruh teman tuli dan dengar dapat dengan mudah mengakses Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) untuk dipelajari. Hasil yang diharapkan adalah hadirnya kamus ini sedikit demi sedikit dapat mengurangi dampak dari kesenjangan sosial yang terjadi.

Pembuatan Kadaring SIBI melewati berbagai proses, mulai dari pencarian data, verifikasi data, pengambilan dan perekaman gambar, sampai pada tahap penyajian data.

Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, SLBN 1 Mataram, SLBN 2 Mataram, dan SLBN 1 Lombok Barat, penyandang disabilitas dari teman-teman dengar dan teman-teman tuli yang sampai sekarang terus digalakkan.

Pendampingan komunikasi langsung dengan teman dengar dan teman tuli di berbagai lokasi sekolah disabilitas menjadi aspek penting di balik layar pembuatan Kadaring SIBI ini.

"Ini bukan hanya sekadar produk inovasi yang berusaha dikembangkan Kantor Bahasa Provinsi NTB. Ini merupakan salah satu bukti nyata sumbangsih dan kepedulian Kantor Bahasa Provinsi NTB bagi teman-teman penyadang disabilitas, khususnya teman tuli dan teman dengar," ujar Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Eva Sofia Sari.

KEYWORD :

Kamus Digital Sasambo Kadaring SIBI Bahasa Daerah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :