Sabtu, 27/04/2024 12:05 WIB

Taiwan Operasikan Pesawat F-16 Paling Canggih

Pesawat militer tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertahanan Taiwan, selama meningkatnya ketegangan antara Taipei dan Beijing.

Pesawat tempur F-16 (Foto: AFP)

Taipei, Jurnas.com - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, memuji kerja sama militer dengan Amerika Serikat (AS), usai mengoperasikan sayap tempur F-16 paling cannggih pada Kamis (18/11).

Pesawat militer tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertahanan Taiwan, selama meningkatnya ketegangan antara Taipei dan Beijing.

Latihan militer antara Taiwan dan AS yang sering dilakukan di kawasan itu telah menimbulkan kekhawatiran konflik, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.

Tsai mengatakan pada sebuah upacara di sebuah pangkalan udara di kota Chiayi, Taiwan selatan, F-16 paling canggihnya, F-16V, bukti komitmen kuat dari kemitraan Taiwan-AS.

"Saya percaya bahwa selama kita mematuhi nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, akan ada lebih banyak negara yang berpikiran sama berdiri di depan yang sama dengan kita," kata dia di panggung yang sama dengan diplomat top AS di Taiwan, Sandra Oudkirk dikutip dari Reuters.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional utama dan pemasok senjata pulau itu, yang membuat marah Beijing.

Ugrade F-16 senilai T$110 miliar ($3,96 miliar) dipimpin oleh pabrikan Lockheed Martin Corp (LMT.N) dan Aerospace Industrial Development Corp (AIDC) Taiwan, dan merupakan contoh terbaru dari kerja sama militer antara Washington dan Taipei.

Taiwan telah mengubah 141 jet F-16A/B menjadi tipe F-16V, 64 di antaranya telah ditingkatkan, dan juga telah memesan 66 F-16V baru, yang memiliki sistem avionik, senjata, dan radar baru untuk lebih menghadap ke bawah. Angkatan udara China, termasuk pesawat tempur siluman J-20.

F-16V dapat membawa rudal udara-ke-udara AIM-9X Sidewinder canggih milik Raytheon Technologies Corp.

KEYWORD :

Taiwan Pesawat F-16 China Amerika Serikat Konflik Regional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :