Sabtu, 27/04/2024 02:13 WIB

Serbia Ogah Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk membahas hubungan kerja sama bilateral.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki di Ankara, Turki pada 7 Mei 2021 [Cem zdel/Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk membahas hubungan kerja sama bilateral.

Dilansir Middleeast, Selasa (12/10), pembicaraan diadakan di istana presiden, di mana delegasi Palestina datang segera setelah tiba di Beograd.

Di awal pembicaraan, Vucic mengungkapkan kegembiraan yang besar atas partisipasi Palestina dalam KTT Gerakan Non-Blok. 

Gerakan Non-Blok didirikan selama era dekolonisasi oleh banyak negara berkembang yang baru saja memenangkan kemerdekaan mereka dan yang memilih untuk mengejar kebijakan luar negeri yang independen.

Dia menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara Palestina dan Serbia, serta perlunya memperdalam hubungan mereka. 

Dia juga menegaskan bahwa negaranya tidak akan memindahkan kedutaannya ke Israel ke Yerusalem dan berkomitmen penuh pada hukum dan legitimasi internasional.

Menanggapi hal itu, Al-Maliki menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas visi presiden Serbia untuk memperdalam hubungan termasuk dimulainya acara dua hari KTT Gerakan Non-Blok.

Menteri luar negeri Palestina juga membahas posisi pemerintah Israel yang baru tentang masalah negosiasi dan solusi dua negara, di samping penolakan Israel untuk bernegosiasi dengan Palestina dan mengakui hak Palestina atas kebebasan dan kemerdekaan melalui penentuan nasib sendiri dan dua- solusi negara.

Israel merebut Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Gaza dalam perang 1967 dan belum mengakhiri pendudukan ilegal atas wilayah yang disita, yang diperuntukkan bagi negara Palestina di masa depan. (Middleeast)

KEYWORD :

Pemerintah Serbia Kedutaan Besar Wilayah Yerusalem




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :