Jum'at, 26/04/2024 11:44 WIB

Menlu Afghanistan: Seluruh Negara Harus Bekerja Sama dengan Kami

Taliban sejauh ini menolak memberikan alasan untuk mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah menengah, salah satu tuntutan utama masyarakat internasional setelah keputusan bulan lalu bahwa sekolah di atas kelas enam hanya akan dibuka kembali untuk anak laki-laki.

Taliban meminta agar dapat mewakili pemerintah Afghanistan di sidang Majelis Umum PBB yang kini sedang berlangsung di New York, Amerika Serikat. (AP/Zabi Karimi)

Kabul, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Khan Muttaqi, mendorong seluruh negara untuk bekerja sama dengan negaranya. Kendati demikian, Kabul masih enggan membuat komitmen tegas pada pendidikan anak perempuan, di tengah tuntutan internasional untuk mengizinkan semua anak Afghanistan kembali ke sekolah.

"Masyarakat internasional perlu mulai bekerja sama dengan kami," kata Muttaqi dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan di Institut Doha untuk Studi Pascasarjana, dikutip dari Reuters pada Selasa (12/10).

"Dengan ini kita akan dapat menghentikan ketidakamanan dan pada saat yang sama kita akan dapat terlibat secara positif dengan dunia," sambung dia.

Taliban sejauh ini menolak memberikan alasan untuk mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah menengah, salah satu tuntutan utama masyarakat internasional setelah keputusan bulan lalu bahwa sekolah di atas kelas enam hanya akan dibuka kembali untuk anak laki-laki.

Muttaqi mengatakan pemerintah Imarah Islam Taliban bergerak dengan hati-hati. Dia pesimistis reformasi bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Mereka memiliki banyak sumber keuangan dan mereka memiliki dukungan internasional yang kuat, tetapi pada saat yang sama Anda meminta kami untuk melakukan semua reformasi dalam dua bulan?" dia berkata.

Pemerintahan baru mendapat kecaman terus-menerus atas pendekatannya terhadap pendidikan anak perempuan, yang dianggap sebagai salah satu dari sedikit keuntungan positif dari keterlibatan Barat selama dua dekade di Afghanistan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan Taliban telah melanggar janji untuk menjamin hak-hak perempuan dan anak perempuan, dan tidak mungkin ekonomi dapat diperbaiki jika perempuan dilarang bekerja.

KEYWORD :

Taliban Afghanistan Kerja Sama Internasional Pendidikan Anak Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :